Selasa pagi, Dinda sudah berada dikelasnya ditemani dengan Safa, Adit, Gilang, Riani, dan juga Tyo. Abyan ingin memasuki kelas Nara, ingin mengecek apakah Nara sudah datang atau belum, karena pagi ini Abyan tidak menjemput Nara, sebenarnya lebih tepatnya ingin melihat Dinda.
Tapi.. baru satu langkah ingin memasuki pintu kelas, Abyan melihat Dinda sedang asik bercanda dengan Gilang.
Ah udah lah Yan, ngapain sih lo masih ngarepin Dinda, udah stop Yan, Dinda udah bahagia sama Gilang-batin Abyan
Seseorang menepuk pundak Abyan "Hei Yan?"
Abyan menoleh ke belakang dengan ekspresi kaget "Eh Nar"
"Kenawhy? Ko kaget gitu Yan?"
"Gapapa Nar"
"Kamu kenapa gak masuk Yan?"
"Emm itu apaa, emm"
"Why?"
"Itu, apaaa, Gue nungguin lo Nar"
"Kenapa gak masuk kedalem?"
"Gue baru dateng disini jadi gue mau liat disini ada lo apa engga"
Nara melihat kedalam kelasnya "Seriously?"
"Yes"
Gue tau nih kenapa si Abyan, pasti dia liat si Gilang sama Dinda bercanda-canda-batin Nara
"Hem oke, ayo masuk Yan?"
Abyan baru saja ingin melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas, namun bel masuk sudah berbunyi.
"Em Nar, gue gak jadi masuk ya, gue mau kekelas, udah bell"
"Iyaa Yan"
Mereka semua memulai pelajaran seperti biasanya, sampai tiba akhirnya bell istirahat. Saat Dinda ingin menuju kantin Dinda menabrak Abyan yang mukanya
Brukkkk...
"Sorry sorry" Ucap Abyan menunduk
Dinda merasa ada yang aneh dengan Abyan "Abyan? Are you okay?"
"Ya Din"
"Yan? Lu ngapa bego nunduk begitu?" Tanya Safa
"Gpp, yaudah gue duluan ya"
"Abyan tunggu?" Teriak Dinda
Abyan berjalan dengan cepat "Gue buru-buru Din"
"Abyan kenapa sih?" Tanya Dinda
"Eh Din lo liat gak? Disudut bibirnya ada luka gitu?" Ucap Jihan
"Iyaa liat, knp ya itu?"
"Mungkin jatoh kali Din" ucap Riani
"Iya kali ya, yaudah ayo kekantin, nanti keburu masuk lagi"
Sesampainya Dinda dan teman-teman dikantin, mereka langsung menghampiri Gilang dan teman-teman yang sedang makan.
"Eh Din, lo liat Abyan gak?" Tanya Adit
"Tadi gue liat Dit, tapi dia nunduk gitu, disudut bibirnya kaya ada lukaa, tapi gak tau itu bener luka apa bukan"
"Ha? Abyan kenapa?" Tanya Gilang kaget
"Gak tau Lang"
"Lo serius Din?" Tanya Rafa meyakinkan
"Ya iya la Raf, kalo lo gak percaya tanya sama Safa atau yang lain deh, mereka juga tadi liat ko"
"Kaya gimana lukanya Din?" Tanya Rafa
YOU ARE READING
CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN [SELESAI]
Romance"Aku tahu cintamu, cintamu hanya untuk dirinya, dirinya yang telah membuatmu kecewa, tetapi kau tidak pernah sadar akan keberadaanku di sini yang selalu mencintaimu."