Pertemuan

4.8K 157 19
                                    

MOHON DIBACA:

Sebelumnya aku minta maaf, untuk part ini aku up ulang dan aku ganti judul, karna ada bagian cerita yang lupa aku tulis. Jadi kalian baca ulang ya. Kalo ngga mau dari ulang kalian bisa baca dari bagian tengah-tengah sampai akhir. Thx u🙏

⚪⚪⚪

Adzan Subuh sudah berkumandang, Dinda terbangun dari tidurnya. "Perasaan semalem gue lagi dengerin musik ko malah jadi tidur. Udah Adzan lagi," gumam Dinda pelan lalu memasuki kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya setelah itu ia bersiap untuk sholat subuh berjamaah bersama keluarganya.

Setelah sholat subuh sudah selesai Dinda kembali kekamar dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur. Baru saja ingin memejamkan matanya, ada suara ketokan pintu.

Tok tok tokk..

Sangking malasnya untuk bangun dari tempat tidur Dinda memutuskan untuk teriak saja. "Ngga dikunciii." teriaknya.

"Eh buset. Bangun woi jangan tidur lagi." ujar Rizky yang baru saja membuka pintu dan mendudukkan tubuhnya dikursi rias Dinda.

"Ngapain sih bang?"

"Jogging yuu? keliling taman komplek aja."

"Mager ah. Mending gue tidur."

"Cewe ko mageran. Gue aja yang cowo kaga mageran."

"Ya itu lo bukan gue! Sono ah ganggu gue mau tidur aja lo!"

"Cepet bangun, gue siram lo."

"Ahh ribet."

"Ayo jogging."

"Yauda iyaa, lo keluar sana gue mau ganti baju."

"Ga boleh disini aja?" ledek Rizky.

"Mau gue bacok?"

"Galak bener."

"Yauda sana keluar!"

"Iyeeee" ujar Rizky lalu keluar dari kamar Dinda.

10 menit kemudian Dinda kebawah menghampiri Rizky yang sedang duduk di sofa. "Ayo cepet!" ajak Dinda.

"Lama banget,"

"Namanya juga cewe,"

"Pulang jogging kalian mau makan dirumah apa diluar?" tanya Sarah.

"Diluar aja deh Mah, Ikii mau makan bubur."

"Yauda kalo gitu kalian hati-hati ya!"

"Iya Mah,"

"Mamah mau dibeliin bubur juga ngga?" tanya Rizky.

"Engga usah Kii,"

"Yauda Ikii berangkat ya Mah," ujar Rizky sambil mencium tangan Sarah dan disusul oleh Dinda.

"Bye Mah," ucap Dinda.

"Iya sayang," ujar Sarah.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam."

***

"Ayo larii dong," ujar Rizky.

"Duh mager banget gue," ujar Dinda sambil mendudukkan tubuhnya dikursi taman.

"Baru lari dari rumah kesini aja udah cape. Lemah."

"Bodoamat serah lo mau bilang apaa," ujar Dinda lalu tiba-tiba ada seseorang yang memberikan minum.

Dinda menoleh kesamping. "Loh? Abyan?" ujar Dinda kaget.

CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN [SELESAI]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu