Marah..

5.6K 174 33
                                    

"Dari Ka Dimas atau Abyan?" tanya Gilang dengan raut wajah cemburu

"Emmm.. daa-darrii Ka Dimas" ucap Dinda terbata-bata

"Coba mana sini Handphonennya" pinta Gilang

Dinda memberi handphonennya dengan penuh keraguan "Inn-inii"

Gilang mengambil handphone yang diberikan Dinda lalu mengangkatnya dan memencet loudspeaker "Assalamualaikum Din?" Dan yaa itu suara Abyan, semua orang kaget, Gilang mengembalikan handphonennya kepada Dinda

"Waalaikumsalam Yan, ko Abyan? ini kan nomor kakak lo?" tanya Dinda

"Iya pake handphone abang gue, handphone gue lagi di charger"

"Oh gitu"

"Gimana keadaan lo Din? baik-baik aja kan?"

"Alhamdulillah Yan"

"Alhamdulillah Ya Allah.."

"Woii Yan apa kabarrr" sambar Riani

"Eh itu suara Riani ya?" tanya Abyan

"Iya Yan"

"Emang lagi pada kumpul?"

"Iyaa, pada jengukin gue di RS Yan"

"Ada Rafa ngga?"

"Adaa Yan"

"Hello mister Abyan" ledek Rafa

"Eh brother!!! how are you? Gilang mana Gilang?"

"Baik, ada nihhh"

"Mana? heii Langggg?" sapa Abyan

Gilang membalas sapaan Abyan "Oyy Yann" jawab Gilang seadanya. Gilang berpikir ia tidak boleh egois bagaimanapun Abyan itu teman dekatnya.

"Baik-baik aja kan Lang?" tanya Abyan

"Alhamdulillah"

"Bagus dahhh. Adit sama yang lain mana?" Tanya Abyan

"Eskul Yan. Gaboleh izin sama pak Supri" jawab Safa

"Haduhh pak Supri pak supri" ucap Abyan lalu semua tertawa

"Kapan ke indo nih Yan?" tanya Jihan

"Secepatnya ya Han, doain aja"

"Aamiin"

"Yauda udah dulu yaa, sorry nih gabisa lama-lama" pamit Abyan

"Iyaa Yan"

"Cepet pulih ya Din"

"Aamiin, thanks Yan. Salam buat Bang Dimas"

"Iyaa. Assalamualaikum semua"

"Waalaikumsalam.."

tuttt.. tutt...

10 menit berlalu, Raut wajah Gilang terlihat sudah badmood, akhirnya Yasmin mengajak teman-temannya untuk pulang "Eh balik yuu, udah sore juga nih"

"Ayoo ayooo" jawab Safa

"Dindaa cepet sembuh yaa, biar bisa sekolah lagii. kita semua pamit pulang yaa!!" pamit semuanya terkecuali Gilang dan Rafa

"Iya Aamiin, makasih ya semuanya udah jengukin gue"

"Sama-sama Din"

"Lang lo balik juga ngga?" tanya Yasmin

"Balik"

"Mau bareng ngga sama ciwi-ciwi?"

"Duluan aja, nanti gue sama Rafa"

"Oke. bye, Assalamualaikum" ucap salam mereka lalu meninggalkan ruangan Dinda

"Waalaikumsalam"

"Din gue balik yaa" pamit Rafa

"Iya Raf makasih yaa"

"Sama-sama Din.."

"Gilang?" panggil Dinda

"Kenapa?" jawab Gilang sedikit memakai nada tinggi

Dinda memegang tangan Gilang "Maaf?"

Gilang menghela napasnya "Gapapa, udah ya gue balik. Assalamualaikum"

"Lang tunggu!!"

"Kenapa lagi?"

"Maaf Langgg, aku gatau kalo itu panggilan dari Abyan"

"Tapi kamu sering kan nerima telfon dari dia?" tanya Gilang mengintrogasi

"Lang udah!! Sekarang bukan waktu yang tepat buat bahas ginian, Dinda lagi sakit Lang" ucap Rafa melerai

"Sorry. Gue pamit Assalamualaikum" ucap Gilang lalu keluar dari ruangan

"Waalaikumsalam"

"Jangan sedih ya Din"

"Engga ko Raf, tolong bantu ngomong ke Gilang ya Raf. Pliss?"

"Iya, Insha Allah gue bantu. Sekarang lo istirahat ya Din, gue pamit pulang. Assalamualaikum"

"Iya Raf makasih. Waalaikumsalam"

Ya Allah apa yang harus hamba lakukan-batin Dinda

Tak lama kemudian, Rizky kembali datang ke Rumah sakit untuk memenuhi janjinya.

ceklek'

"Assalamualaikum" ucap salam Rizky namun tidak digubris oleh Dinda

Rizky menghampiri Dinda "Assalamualaikum cantikkkkk"

Tanpa disadari pipi Dinda sudah dibasahi oleh air mata "Din lo kenapa?" tanya Rizky panik

"Ehh Bang" Dinda langsung mengahapus air matanya dengan cepat "Lo kenapa?" tanya Rizky

"Guee..."

bersambung

📓📓📓

im back:v

jangan lupa vote ya manteman!! thank you.







CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN [SELESAI]Where stories live. Discover now