CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN [SELESAI]

Gilang nelfon?

~Author POV~

Sekarang Dinda sudah berada dikamarnya belum bersih-bersih sama sekali karena ia kepikiran sesuatu

Abyan kenapa ya? Apa dia marah sama gue?emangnya gue salah apa ya sama dia? Gara-gara dia bayarin gue makan di cafe? Padahal kan tadi gue udah ngasih uang gue ke dia, ah pusing gue-batin Dinda

Tiba-tiba ada yang memanggil dari luar kamar Dinda

"Dindaaa?" Panggil Sarah mamah Dinda

"Iya mah?" Jawab Dinda dan membuka pintu ceklek.. "ada apa Mah?"

"Ko kamu belum bersih-bersih juga sih sayang?"

"Oh iya mah aku lupa, yaudah aku bersih-bersih dulu ya mah"

"Iya, abis mandi kamu jangan lupa sholat magrib ya, bentar lagi Azan Magrib, eh iya mamah lupa kamu kan lagi gak sholat ya?"

"Iya mah ini mau ngebersihin ko, nanti aku sholat magrib"

"Yaudah kalo gitu mamah mau kekamar dulu ya, nanti abis sholat magrib makan ya, nanti kamu kebawa sayang" ucap Sarah lalu pergi dari kamar Dinda

"Iya mahh" ucap Dinda lalu masuk kekamar, dan menuju kamar mandi, selesai mandi Dinda siap-siap untuk sholat magrib, selesai sholat Magrib Dinda pergi kebawah untuk makan malam, kini Dinda sudah duduk di meja makan dengan makanannya, tapi Dinda hanya melamun tidak menyantap makanan tersebut

"Din kenapa ko gak dimakan?" Tanya Firman Ayah Dinda

"Eh iya Pah"

"Kamu kenapa?" Tanya Sarah

"Gapapa ko mah"

"Masakan mamah gak enak?"

"Enak ko mah enak"

"Terus kenapa gak dimakan? Kamu emangnya mau makan apa?"

"Udah ini aja mah"

"Yaudah dimakan dong sayang, nanti kamu sakit"

"Iya iya mah"

Duh kenapa gue terus-terusan mikirin Abyan sihh-batin Dinda

Beberapa menit kemudian Dinda sudah selesai makan

"Mau nambah Din?" Tanya Firman

"Eumm, engga Pah"

"Sini Dinda yang nyuci piringnya aja Mah"

"Udah gapapa mamah aja"

"Yaudah aku bantu ya mah?"

"Iya iya"

Selesai Dinda mencuci piring dan gelas yang bekas dipakai ia makan tadi, Dinda izin kekamar untuk mengerjakan tugas sekolah

"Mah? Aku kekamar ya? Aku ada tugas"

"Iya sayang, kenapa gak dari tadi ngerjain tugasnya, gausah bantuin mamah"