"Eww! jijik banget pose terakhir." ucap Echa.

"Haha, emangnya cuma cewek-cewek aja, yang kalo foto pelukan kayak teletabis." sahut Bima yang masih terkekeh.

Kini mereka semuanya menikmati pemandangan taman bunga tersebut, kadang mereka berfoto sendiri-sendiri.

"Ehh... fotoin gue sama Chaca dong" pinta Isa kepada Rico.

Mereka berdua sudah berdiri di tengah bunga-bunga yang indah. Isa merangkul pundak Echa, dan tersenyum lebar. Lalu mereka berganti pose, Isa memeluk Echa dari belakang.

Echa terdiam sejenak, lalu saat itu juga ia meredakan detak jantungnya. Dan pose terakhir, ia menggendong Echa di belakang. Jika dilihat mereka seperti, pasangan yang sangat serasi dan bahagia tentunya. Tapi sayang, mereka hanya sahabat dan itu akan berlaku sampai selamanya.

Mereka semua sedang jalan menuju ke parkiran, untuk tujuan terakhir wisata mereka. Echa jalan di belakang Rico, lalu tiba-tiba Juna menghampiri dari belakang dan merangkulnya.

"Hati-hati baper" bisiknya.

Echa menoleh dan ia melihat senyum menggoda dari Juna. Echa melengos "Siapa yang baper" balasnya dengan raut wajah datarnya.

"Alah, ngelak lagi!" sahut Juna tidak mau kalah.

"Nana! awas ya lo!" teriak Echa, saat Juna berhasil menyentil jidatnya.

"Satu sama kan, hon?!" Juna berlari lalu mengedipkan 1 matanya untuk menggoda Echa.

"Siapa bilang Nana ramah sama kalem? Belum tahu aja kan kalian semua kelakuannya gimana?!" rutuknya dalam hati.

💟

Sebenarnya bisa saja mereka di Malang sampai hari Sabtu. Tapi, mereka harus menyelesaikan urusan yang ada di Bandung.

Seperti Echa dan July, kalau July sudah jelas. Ia di sibukkan dengan berkas-berkas perusahaannya.

Sedangkan Echa kini sedang sibuk berada di ruang kerja mendiang Iskandar. Ia semakin penasaran dengan sosok Burhan, Echa juga sebenarnya bingung. Kenapa, ia berakhir di ruang kerja Iskandar.

Echa membuka serta membaca berkas-berkas perusahaan Rich Corp. Echa membaca awal dari berdirinya Rich Corp, sampai struktur karyawan di sana.

Namun, pandangan Echa terhenti disalah satu nama, yaitu Seketaris mendiang Iskandar.

"Burhan Adijaya?" gumam Echa. Echa segera mencari biodata Burhan di buku biodata karyawan. Disana ia mendapatkan Biodata Burhan.

"Burhan Adijaya, kelahiran Bogor, 27 September 1974. Tempat tinggal, Jalan Kusuma 2, Nomor 05, Rt 02, Bandung."

Tidak lama, ponsel Echa berdering
"Assalamualaikum, om"

"Wa'alaikumsalam Echa, maaf sebelumnya. Apakah kita bisa bertemu hari ini? Soalnya hari Minggu, om keluar kota karena ada acara keluarga." tanya Endru.

"Oh gitu, bisa kok om. Kita ketemu dimana ya? Nanti Echa samperin."

"Kita ketemu di lobby hotel om ya, sore nanti, jam 5." sahut Endru.

Recha 'FINISH' Where stories live. Discover now