part 42

358 7 0
                                    

Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti.
_____________

"Percaya saja jika dia memang mencintaimu juga dia pasti akan kembali padamu. Jangan kau terlalu larut dalam kesepian gini" kata Reno yang melihat Dimas sedang melamun di balkon kamarnya.

"Apa ia tak percaya dengan cintaku ini? Apa gua tak pantas untuk mencintai dirinya? Kenapa? Kenapa kalau gua tak pantas untuk dirinya Tuhan harus mempertemukan kita?" kata Dimas.

"Kita juga gak bakal tau kedepannya seperti apa mungkin saja nanti ia telah menemukan tambatan hatinya. Kak Putra salah seharusnya Kak Putra tak menitipkan ia padaku kalau akhirnya seperti ini" lanjut Dimas dan pergi meninggalkan Reno yang menatap punggung Dimas yang kian menjauh.

"Entah apa yang direncanakan Bang Nial yang gua harap semoga Kayla bisa kembali dan mengembalikan Dimas seperti biasa." kata Reno berjalan keluar kamar Dimas.
_

_________
"Bang kapan balik ke Jakarta sih?" kata Kayla pada Nial yang sedang sibuk dengan Hp nya.

"Besok kamu pulang sama Fany, Abang masih banyak kerjaan disini Bang Azka pun sama" kata Nial tanpa mengalihkan perhatiannya dari Hp.

"Beneran?" kata Kayla.

"Iya Kayla Saputri" kata Nial

Kayla pergi meninggalkan Nial dengan senyum yang mengembang mendengar kabar ia akan kembali ke Jakarta besok.

"Ah senengnya jadi bisa ketemu Putra sama Rizal deh" gumam Kayla.
_________
"Siap siap kita balik Ke Jakarta besok" kata Reno pada Aldo, Dian, Arga dan Mila.

"Dimas gimana?" tanya Mila.

"Entah kita gak tau lagi harus gimana sama Dimas. Sekarang makin Dingin dari sebelumnya sama orang yang gak di kenal apa lagi sama cewe beh dinginnya minta ampun" kata Dian dan pergi meninggalkan mereka untuk membereskan pakaiannya.

"Nanti kita tanyain lagi sama Dimas" kata Reno.

"Tanya apa?" ucap Dimas tiba tiba.

"Eh udah pulang Dim?" kata Reno

"Hmmm" sahutnya.

"Kita mau balik ke Jakarta lu mau ikut. Kalo mau gua udah siapin tiket buat lu?" kata Reno

"Ikut" Balas Dimas dan pergi menuju kamarnya.

"Argh gila nih gua lama lama ngadepin cowo kaya dia" kata Aldo sambil mengacak rambutnya.

"Sabar kita harus bisa rubah dia lagi kaya dulu. Sifat dia sebelas dua belas sama Putra jadi kita harus usaha lagi" kata Reno.

"Tapi lu tau sendiri kan rubuh Putra dulu aja butuh perjuangan banyak sekarang kita harus rubah dia juga" kata Aldo.

"Mustahil Ren. Dia sama kaya Putra cuma luluh sama Kayla doang selebihnya dia akan cuek" lanjut Aldo.

Arga dan Mila hanya menyaksikan perdebatan mereka dalam diam. Mereka tidak ingin ikut campur lagi dalam masalah ini, tapi mereka akan mencoba membujuk Kayla supaya mau menerima Dimas kembali dan meyakinkan Nial tentang ini semua.

"Seengganya kita berjuang dulu kalo tetep gak bisa kita bicarain baik baik sama Bang Nial" kata Reno dengan sedikit kesal dan langsung meninggalkan Aldo begitu saja.

"Shit" umpat Aldo.
___________
"Kak Fany cepetan nanti kita ketinggalan pesawatnya" teriak Kayla dari luar.

"Iya sebentar lagi Kay sabar dong" balas Fany dengan teriak juga.

Pergi dan Hilang (End)Where stories live. Discover now