part 21

71 4 0
                                    

Cinta pada dunia maka dunia akan pergi, cinta pada manusia maka manusia akan mati, maka cintailah Allah karena Dialah yang kekal Abadi.

_____

Aura tanya Kayla sudah tidak bersahabat dengannya.

"Sekali lagi aku bertanya pada kalian. Mau apa kalian kesini?" Tanya Kayla dengan tegas sambil menahan emosinya.

"Jika kalian tidak mau menjawab lebih baik kalian keluar dari rumah ini" kata Kayla setelah itu pergi meninggalkan mereka.

Tapi saat Kayla menginjakan kakinya di tangga ketiga Kayla di buat terkejut atas omongan orang tua putra. Iya yang datang adalah orang tua Putra.

Jika kalian tanya kenapa Kayla sangat membencinya jawabannya hanya satu. Orang tua hanya mementingkan Karirnya dari pada anaknya.

Jadi buat apa punya anak tapi tak pernah mereka merasakan kasih sayang orang tuanya.

"Saya datang kemari ingin melamar kamu untuk anak saya" ucap Ibu Putra.

"Hah? Melamar saya? Apa kalian sudah lupa, dulu saat Putra meminta restu pada kalian untuk menjalani hubungan kalian tak merestui sekarang Putra sudah tidak ada kalian ingin melamar saya? Melamar saya untuk siapa? Untuk hantunya Putra?" Ucap Kayla tanpa membalikkan badannya menghadap ke arah Ruang Tamu itu.

"Kayla jaga sikap kamu" ucap Nial yang menasihati Kayla.

"Buat apa jaga sikap untuk orang yang sudah menelantarkan anaknya sendiri, disaat terakhir anaknya apa mereka peduli? Apa mereka pulang untuk menjenguk anaknya disaat anaknya sakit? Gak kan. Jadi buat apa jaga sikap untuk dia gak berguna" Perkataan Kayla sangat menyakitkan hati orang tuanya Putra.

Pasalnya memang benar sekarang mereka menyesal tidak pernah tau perkembangan anaknya dan disaat saat terakhir anaknya pun mereka tak pernah peduli.

"Saya melamar kamu untuk anak saya, Adiknya Putra" ucap Papa Putra kali ini yang menjawab karena istrinya sudah menangis mendengar ucapan Kayla.

"Adik?" Tanya Azka.

"Iya Putra memiliki adik selama ini kami hanya menjaga adik Putra dan kami tak tahu mengenai perkembangan Putra. Karena yang lebih terpenting itu Adik Putra. Saat lahir pun adiknya sudah sakit sakitan makanya kami hanya terfokus pada adiknya Putra sehingga kami lupa akan kehadiran Putra." Papa Putra menundukkan kepalanya tak sanggup untuk menceritakan masa lalu dan mengingat akan anak pertamanya yang begitu tulus menyayangi adiknya.

"Putra tidak pernah cerita soal Adiknya pada Kayla. Kalian berbohong pada saya" ucap Kayla.

"Saya tidak berbohong memang Putra tidak menceritakan pada siapa siapa karena itu adalah kelemahan seorang Putra, ia tak rela jika adiknya kenapa kenapa, bahkan ia rela mendonorkan hati dan jantungnya hanya untuk adiknya" papa Kayla menceritakan yang seharusnya tak ia ceritakan pada Kayla.

"Hati? Jantung?" Tanya Kayla seakan di buat pusing oleh mereka semua.

"Iya Putra sempat kritis. Tapi saat hari kedua Putra dikatakan kritis Putra sadar dan memberikan jantung dan hatinya untuk adiknya. Karena percuma jika ia hidup ia akan lumpuh selamanya dan buta selamanya. Makanya Putra mendonorkan jantung dan hatinya untuk adiknya." Cerita Papa Putra pada Kayla.

"Maksud kalian?" Kayla sungguh tak mengerti apa apa sekarang

"Intinya Putra tak mau kamu mendapatkan lelaki seperti dirinya yang akan menyusahkan kamu saja, ia ingin membahagiakan kamu bukan menyusahkan kamu, maka dari itu dia mendonorkan jantung dan hatinya pada adiknya yang memang saat itu sedang membutuhkan itu semua." Papa Putra tak kuasa menahan tangisnya akhirnya ia menangis mengingat akan masa lalu itu.

"Gak kalia..." Kayla langsung berlari keluar rumah dan menstop taksi dan pergi meninggalkan orang yang terus memanggil namanya.

"Maafkan saya, seharusnya saya tak menceritakan ini semua pada Kayla." Ucap Papa Putra pada Abang abangnya putra.

"Tak apa mungkin ini sudah saatnya Kayla tau" kata Nial mencoba bersabar.
_________
Taksi itu membawa Kayla kemakam Putra saat ini ia masih tak percaya jika putra mempunyai adik.

Pasalnya Putra tidak pernah cerita kepadanya. Selama ia berhubungan dengan Putra tak pernah sekalipun Putra membahas Adiknya.

"Put kenapa kamu tega sama aku? Kenapa kamu biarin aku diambil orang lain? Dulu kamu bilang cuma kamu yang boleh memiliki aku! Tapi sekarang kamu malah biarin aku di ambil sama orang lain. Aku gak tau harus ngomong apa? Aku masih gak percaya dengan semua ini. Kenapa tuhan memberikan cobaan yang sulit untuk aku put? Aku yakin pasti kamu dengar aku bicara seperti ini kan? Kamu liat aku sekarang kan? Aku capek di permainkan seperti ini terus put! Aku...."

"Tuhan tak pernah memberikan cobaan di atas kemampuan hambanya. Tuhan memberikan kamu cobaan supaya kamu sadar tak hanya ia yang kamu punya tapi orang lain. Sekarang ia menitipkan kamu pada orang lain bukan berarti ia tak sayang padamu. Karena ia ingin kamu bahagia walau itu bukan bersamanya. Ia ingin kamu mengikhlaskan dia dan berbahagia bersama orang lain yang ia percaya nantinya akan membuat kamu bahagia dan tuhan merestui nya. Tak seharusnya kamu berlarut dalam kesedihannya. Dia hanya takut bila nanti kamu tak akan bisa menerima dia dengan keadaan ia yang seperti itu. Dan dia tak mau menyusahkan kamu dengan keadaan dia yang tak seperti dulu lagi" ucap seseorang yang berada di sampingnya.

"Aku bakal Nerima dia walau dia tak sesempurna dulu. Kenapa dia tak pernah bilang kepada aku kalo dia lumpuh dan buta? Kenapa dia malah pergi ninggalin aku?" Ucap Kayla yang masih tak sadar bahwa ada orang di sampingnya.

"Dia hanya tak ingin hidup kamu hanya monoton dengan keadaan dia yang seperti itu. Dia ingin kamu berbahagia dengan pilihan Tuhan. Jika kamu cinta pada dunia maka dunia akan pergi, jika kamu cinta pada manusia maka manusia akan mati, jadi kamu harus cintai tuhan terlebih dahulu karena hanya dia yang kekal abadi baru kamu cintai hambanya. Jika kamu tak mencintai orang yang kelak akan menggantikan Putra maka cintailah Tuhannya terlebih dahulu. Ikhlaskan dia biar dia tenang di sana jangan buat dia susah karena kamu tak mengikhlaskannya" kata orang itu sambil mengusap rambut Kayla.

Kayla sadar bahwa ia tak sendiri ia bersama orang disampingnya yang sedari tadi membalas ucapannya.

Kayla mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang tersebut dan betapa terkejutnya Kayla saat melihat orang itu.

"Kau....." Ucap Kayla

Dan cowok itu hanya tersenyum sambil melihat Kayla yang terkejut. Cowok itu merentangkan tangannya bermaksud menyambut Kayla dalam pelukannya.

Kayla menerima uluran tangannya dan memeluknya erat seakan tak mau melepaskannya. Kayla sangat rindu dengan pelukan ini.

Kayla menangis dalam pelukan cowok tersebut. Dan tak lama kemudian kegelapan menghantuinya.

_______

🌟 Always ya guys......

Pergi dan Hilang (End)Where stories live. Discover now