"Gue deketin lo, bukan karena gue bener-bener pengen deketin lo." Altha.
___________________________________________
[ 🎙P E N G U M U M A N 🎙 ]
JIKA KALIAN MENGINGINKAN CERITA INI SEPERTI FILM FILM YANG SUDAH ADA, BERARTI KALIAN SALAH TEMPAT! MA...
"KAKEK!!" Teriak perempuan berusia 16 tahun, saat memasuki rumah besar keluarga Maheswara.
Sekitar 20 lelaki yang menggunakan seragam berwarna hitam itu langsung membungkukan badan saat melihat cucu dari atasan mereka datang.
"KAKEK APA APAAN SIH?!"
Dia Alana Quenzha Maheswara, yang lebih akrab di panggil Altha.
Nama Altha adalah nama yang diberikan oleh teman-teman nya, dan nama itu juga sering ia gunakan untuk menjalankan misi. Itu adalah nama yang lebih sering ia dengar belakangan ini.
Ia adalah cucu terakhir yang di miliki oleh keluarga Maheswara. Angkuh, keras kepala, sok berani. Itu adalah sifat nya.
Lelaki paruh baya itu menatap Altha sejenak, kemudian ia mengambil kopi nya dan menyeruput sedikit. "Ada apa?" Tanya nya.
"Kakek beneran mau nugasin aku ke Indonesia? Kakek kan udah janji untuk gak nugasin aku di Indonesia lagi." Protes Altha.
"Sejak kapan kakek janji seperti itu? Kakek janji nya jika kamu tidak nakal di sini. Tapi buktinya apa? Satu tahun belakangan ini kamu malah seenaknya, terang-terangan membantu polisi, keluyuran malam, ikut campur urusan orang, bahkan kemarin apa? Sampai masuk ke pengadilan untuk di jadikan saksi."
"Bukan kah itu sudah keterlaluan Altha?" Lanjut Agatama, kakek Altha membuat perempuan itu melebarkan mata nya.
"Keterlaluan apa nya si kek? Kan aku bantuin orang doang, kakek juga selalu ajarin aku buat ngebantu sesama manusia kan?" Tanya Altha yang masih tidak percaya.
Ia benar-benar tidak bisa jika harus di tugaskan di Indonesia. Sudah cukup banyak orang-orang yang mengenalinya. Altha terlalu lelah untuk menjelaskan kepada teman-teman nya dulu tentang semua hal ini.
Apalagi harus meninggalkan sepupu nya di sini. Itu benar-benar kabar buruk baginya.
"Bantu kalo kakek suruh bantu. Itu masalah kecil Altha, kamu harus belajar menyelesaikan permasalahan yang lebih besar mulai sekarang." Jelas kakek Altha mencoba meyakinkan cucu nya.
Perempuan itu menghembuskan nafas nya gusar. "Yaudah tapi dengan dua syarat!"
"Apa?"
"Alana gak mau kalo masalah ini tentang pemerkosaan atau semacam nya. Kakek tau kan, Altha paling gak suka sama hal itu." Ucap nya menjelaskan.
Agatama mengangguk. "Itu gampang, kali ini tugas mu bukan tentang itu."
"Kedua, Altha pengen ini jadi misi terakhir yang kakek kasih ke Altha." Ucap nya membuat kakek nya sedikit tersentak kaget.
"Untuk itu tidak bisa."
Altha melebarkan kedua mata nya tidak terima. "Kok gak bisa? Pokok nya Altha mau hidup normal kaya cewek-cewek umumnya! Altha udah cape harus ngelakuin semua tugas yang kakek minta."
"Tetap tidak bisa Altha. Kamu memang di lahirkan untuk itu."
"Tapi Altha masih umur 16 tahun kek, Nathan aja dapet tugas sendiri pas umur 18. Masa aku dari umur 15 tahun sih!"
"Bagaimana dengan geng kamu? Mau di biarkan saja tidak ter urus. Apalagi kamu ini ketua nya, semua keputusan berada di tangan kamu." Tanya Agatama dengan tatapan serius.
Altha menunduk. Benar, geng nya yang ada di Indonesia sudah lama hiatus terhitung dari sejak Altha pindah ke Rusia. Jujur ia juga merindukan anggota nya.
"Altha cuman mau berhenti dari tugas yang kakek kasih. Altha mau ngebantuin seseorang yang emang Altha mau bantu, dan untuk geng Altha yang ada di Indonesia, bakal Altha aktif in lagi sambil berjalan nya misi terakhir ini."
Agatama mengamati cucu perempuan nya itu cukup lama. "Baiklah jika itu mau mu." Keputusan akhir kakeknya membuat sudut bibir Altha mengembang sempurna.
"Penerbangan nya jam 3 pagi. Lebih baik kamu segera bersiap siap, jangan lupa juga untuk mengabari sepupu-sepupu mu."
"Baik kakek!" Ucap Altha dengan semangat, sambil berlari meninggalkan kamar Agatama.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
AlthaQuenzha: we will start again. Do you miss me? Haha. I will be back!
