Chapter 58

4.8K 321 71
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Playlist di Mulmed: Dengan Caraku - Arsy Widianto ft Brisia Jodie

***

Jangan lupa vote/comment untuk mengapresiasi cerita ini 😊

***

💙 Selamat Membaca 💙

***

Cewek berbando pink itu menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menatap Farah.

"Hebat banget lo, udah masuk ke SMA elit, lo malah pindah, tukeran gih sama gue."

Farah tersenyum pada gadis yang sekarang akan menjadi teman sebangkunya itu. Beberapa jam yang lalu dia sudah memperkenalkan dirinya di hadapan teman-teman sekelasnya, kelas XI IPA 5, SMA Pelita Harapan, tempat SMA Amel tetangganya, tidak disangka mereka bisa sekelas meski berbeda tempat duduk. Amel di kolom pertama dari pintu sedangkan Farah di kolom keempat.

"Emang kamu kira pertukaran pelajar," balas Farah. Nama teman sebangkunya itu Gina, panjangnya Anggina Destari.

Gina kembali menggeleng-gelengkan kepalanya pertanda heran, mereka pun memilih menghadap kembali ke depan memperhatikan penjelasan guru kimia yang sebenarnya suaranya kelewat pelan itu.

Hingga beberapa saat kemudian...

Bel istirahat berbunyi.

Gina mengajak Farah ke kantin, tapi sebelum itu terjadi teman-teman sekelasnya yang perempuan seketika mengerubunginya sesaat ketika guru mata pelajaran Kimia baru saja keluar dari kelas mereka.

"Seriusan lo pindahan dari Bakti Mulya?" seorang gadis berambut gelombang bertanya padanya dengan raut antusias.

Farah mengangguk.

"Wah gilasih, ngapain lo pindah? Sekolah isi artis, model kayak gitu, gue sih bakal betah banget, sekolah sambilan cuci mata, barokah banget hidup gue kalau jadi lo."

Farah sudah menduga pasti dia akan mendengarkan hal-hal seperti ini mengingat Bakti Mulya memiliki nama yang sangat tersohor. Seandainya dia bisa tidak menyebut dia pindahan dari mana, tapi rasanya tidak mungkin.

"Kan itu ada geng paling terkenal tuh yang isinya cowok-cowok cakep doang," lanjut yang lain.

"Iya, lo kenal enggak Far?" seketika kerumunan di sekitarnya semakin ramai, dan notabennya mereka semua cewek.

FARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang