14[CC]

4.3K 401 119
                                    

Author POV.

Jungkook tengah bercumbu liar dengan Taehyung di atas sofa, sesekali Taehyung meremas bilah pantat Jungkook yang saat ini duduk di pangkuannya, sehingga lenguhan panas yang bercampur nikmat terdengar di telinga sang dominan.

Mereka begitu asik dengan dunianya, hingga tak sadar Jimin sudah berdiri di dekat rak sepatu, tangannya mengepal kuat melihat adegan Jungkook seperti ini.

"Jeon Jungkook!!" Teriak Jimin. Jungkook dan Taehyung seketika menghentikan ciumannya dan sama-sama menoleh ke belakang.

"Hai, Jimin hyunghhh. Daddy Tae diam sebentar-ughh!" Jungkook mencium permukaan bibir Taehyung dua kali, lalu turun dari pangkuannya.

"Wae?" Jungkook begitu datar menyahuti teriakan Jimin barusa. Bahunya banyak ruam merah dan bibirpun ikut kembung, tapi tetap terlihat sexy di mata Jimin.

"Aku ingin dirimu," pinta Jimin, tangannya meraih pinggang Jungkook dengan ringan, tidak perduli akan status Taehyung di sini.
Meskipun Jungkook ini pihak bottom, tapi badannya tidak kecil seperti bottom pada umumnya, malah ia terlihat bongsor dan berisi.

Jungkook meremas kejantanan Jimin dan reaksinya benar-benar luar biasa.

"Apa baby girlmu tidak pandai?" Tanya Jungkook, matanya dikejapkan polos hingga membuat Jimin ingin cepat-cepat menerjangnya hingga petang nanti

"Please," Uh-Jungkook benar-benar senang melihat Jimin mengemis seperti ini kepadanya.

Jungkook menjulurkan lidahnya dan Jimin dengan sigap melahapnya. Taehyung hanya menjadi penonton sambil menggeleng singkat.

"Apa sekarang kita threesome?" Celetuk Taehyung.

Jungkook mengangguk semangat, lalu menggandeng tangan Jimin dan Taehyung ke kamarnya. Nuansanya begitu remang dengan di padukan lampu tidur yang berwarna merah darah.

Jimin berpikir, sejak kapan kamar Jungkook jadi seremang ini? Setahunya dulu Jungkook penyuka warna soft pink atau blue.

"Daddy Tae, tidak apa bermain threesome?"

"No problem, bukannya lebih nikmat mencoba sisi baru?" Ujar Taehyung.

Skip!





°°°

Minji tiba sejam yang lalu di depan gubuk tua yang ia akan tinggali mulai hari ini, letaknya sangat dekat dengan pantai. Banyak tamu yang berdatangan dari berbagai macam negara untuk menikmati keindahan pantai yang masih alami.

"Mommy kalau Jaebi tidak mau sekolah lagi apa Mommy akan marah?" Minji menoleh dengan cepat ke arah putranya.

"Jaebi mau menjadi bodoh kalau tidak sekolah?" Jaebi mengerucutkan bibirnya maju sekali, hidung mengerut lucu mendengar jawaban Mommy-nya.

"Tapi, Jaebi tak ingin sekolah. Ingin cari uang bantu Mommy,"

"Mau jadi apa, hmm? Jaebi masih kecil belum bisa bekerja," ujar Minji, Jaebi menghela nafas berat.

"Jaebi ingin bekerja seperti itu, Mom."

Jaebi menunjuk anak kecil di bawah pohon kelapa yang sedang bekerja menyewakan papan selancar untuk tamu yang ingin surfing.

Minji mengulum bibirnya ke dalam, berdeham singkat lalu mensejajarkan tingginya dengan Jaebi. "Mommy hanya takut kalau suatu hari nanti Jaebi tidak pandai mengenal tulisan jika tak bersekolah,"

Crazy Ceo [PJM]Where stories live. Discover now