29 - Profiteía

7 3 0
                                    

Kristal berwarna hijau yang terbungkus di dalam sebuah liontin itu menjadi pusat perhatian di atas sebuah meja batu berbentuk bulat. Di dalam ruangan yang juga berbentuk bulat tersebut, ada dua pihak yang sedang membicarakan sesuatu. Sesuatu yang penting. Sesuatu yang mungkin akan mempengaruhi kehidupan mereka di masa yang akan datang.

Di pihak pertama, ada Wulfio dengan beberapa orang petinggi akademi. Di pihak kedua, ada Elsa bersama Kingsmen. Dan terakhir, di pihak ketiga ada Sienna bersama Aesa. Mengapa Sienna dan Aesa berada di pihak lain? Mengapa mereka berdua tidak berada di pihak yang sama dengan akademi? Itu karena Sienna dan Aesa bertindak sebagai pihak penengah yang mendukung hal-hal yang sedang dibicarakan.

Ruangan tersebut berbentuk bulat yang lebih mirip seperti kubah dan dinamakan Corona—atau Korona. Di atas kubah tersebut terdapat gelas kaca melingkar yang berfungsi sebagai lampu alami ketika siang hari. Kristal itu tidak bercahaya lagi setelah kejadian beberapa hari lalu. Kini, hanya sinar matahari saja yang membuat warna hijaunya bersinar dan memantul ke segala arah di ruangan, menciptakan tambahan warna hijau bening ke segala penjuru arah yang terpantul oleh sinar.

Suasana pagi itu cukup tenang sekaligus tegang. Wulfio mendengarkan cerita yang dijelaskan oleh Igvir tanpa sekali pun menginterupsi, tatapannya begitu tenang namun jauh dari itu, ia sangat khawatir. Hal ini juga tergambar dengan jelas melalui ekspresi para petinggi akademi yang hadir. Setelah cerita dari Igvir selesai, Sienna dan Aesa juga memberikan pendapatnya mengenai ramalan Oracle.

Setelah hal-hal yang perlu dibicarakan selesai, pihak akademi mempersilakan Sienna dan Aesa untuk keluar. Di luar sana, Vann sedari tadi menguping melalui pintu besar yang menjadi satu-satunya pintu masuk ke dalam Corona. Vann seharusnya menjadi salah satu bagian dari pihak penengah karena kontribusinya yang menemukan Kingsmen serta Elsa di lokasi ledakan, namun Wulfio tidak memperbolehkannya masuk karena Vann sendiri sudah menjelaskan apa yang ia alami kepada Sienna ketika penemuan itu. Dan sepertinya Vann juga tidak memaksakan kehendaknya untuk masuk ke dalam Corona dan berpartisipasi.

Setelah pintu kembali ditutup, keheningan kembali tercipta.

"Apa yang terjadi?" tanya Vann, mengikuti Sienna dan Aesa yang mencari tempat duduk di dekat pintu.

Ekspresi Sienna berubah sebelum menjawab pertanyaan dari Vann, ia melirik Aesa melalui bahunya namun tidak terjadi percakapan apa pun dari situ. Sienna tidak yakin apa yang akan terjadi. Yang dia tahu hanyalah fakta bahwa perang besar akan terjadi di Nazrrog—bukan, bukan hanya Sienna, namun semua orang di dalam Corona mengetahuinya. Dan tentunya Vann juga tahu.

Elsa pun kini sudah tahu mengenai apa yang Igvir maksud tentang nasib Nazrrog. Treaston telah memulai kembali perang mereka untuk menguasai tanah bebas Nazrrog.

Setelah pergulatan singkat di benaknya berlalu, Sienna lantas menjawab dengan kata-kata singkat, "aku tidak tahu." Ia menghela napas, mencoba untuk mencerna semua cerita Igvir dengan baik-baik. Namun tetap saja, seberapa besar ia mencoba, Sienna terjebak dalam skenario perang besar yang nantinya akan terjadi di Nazrrog. Dan satu-satunya hal yang terlintas adalah ramalan-ramalan Oracle. Namun petunjuk ramalan yang diberikan Oracle menurutnya selalu terdengar tidak jelas dan tidak membantu sama sekali. Kemudian ia beralih pada Aesa dengan sebuah pertanyaan, "ramalan paling tidak jelas apa yang pernah Oracle katakan?"

"Maaf?"

"Oracle—ramalan paling tidak jelas yang pernah ia katakan padamu," ulangnya dengan nada yang tidak jauh berbeda.

Aesa mengernyit, ia mencoba mengingat-ingat apa saja hal yang pernah ia katakan tapi tidak bisa mengingat apa pun. "Ada banyak," ujarnya. "Aku selalu mencatat apa yang ia katakan padaku. Kau mau aku mengambil catatan itu?"

The Runaway ChosenWhere stories live. Discover now