04 - Sunspine

65 10 0
                                    

Perjalanan yang ditempuh oleh evakuasi terakhir dari Xosova berlangsung selama dua hari penuh. Hutan Gretpar yang rimbun membantu evakuasi berjalan lancar. Hutan ini membantu mereka untuk tetap diluar jangkauan pandangan para pengintai Treaston yang tersebar di beberapa wilayah. Suara-suara burung yang bercuit sepanjang hari juga menghalangi suara langkah kaki mereka dengan samar.

Sore di hari ketiga, setelah mengambil rute rahasia yang hanya orang Korrona dan Xosova tahu, tepatnya melewati Baroog River-atau yang lebih dikenal dengan istilah Baroog Crossing oleh banyak orang-mereka tiba di wilayah perbatasan kerajaan Korrona. Sungai itu menjadi pembatas wilayah Korrona dengan dunia luar, bermuara dari pegunungan kecil tertutup yang berada tepat di tengah-tengah Korrona. Disebut dengan nama Baroog Crossing karena apa yang ada di sungai itu-fauna dan floranya-yang sangat berbahaya. Tumbuh-tumbuhan di sungai tersebut tidak dapat dimakan dan justru berbahaya, terkadang ada tumbuhan yang disebut snakeroot yang menyerupai ular dan dapat membelit ancaman yang datang seolah tumbuhan itu dapat berpikir. Hewan-hewan-darat dan air-di sungai itu juga tak kalah berbahaya, namun mereka jarang terlihat kecuali ada bahaya mendekat. Konon ceritanya, ketiga ras yang mendiami Korrona lah yang mengendalikan hewan-hewan berbahaya dan berperan sebagai pelindung mereka dari dunia luar. Ada yang mengatakan bahwa 'pengendalian' ini adalah campur tangan ilmu sihir, namun siapa tahu.

Langkah-langkah itu terhenti hampir secara serentak di depan sebuah gerbang raksasa yang dikelilingi tembok-tembok batu berwarna kehitaman. Kuda-kuda yang ditunggangi oleh penjaga evakuasi meringkik dan sempat hendak melompat ketika tali yang dikenakannya ditarik oleh penunggangnya agar berhenti. Di atas gerbang merah tersebut terdapat ornamen yang tidak jauh berbeda dengan di Xosova, namun di saat yang sama terasa berbeda. Ada lima caine kekar yang menjaga gerbang tersebut dari ancaman luar. Ernkar dan Igvir yang ada di barisan paling depan langsung turun dari kuda yang mereka tumpangi mendongak ke atas agar dapat melihat langsung para penjaga tersebut dengan jelas.

"Guardian," ucap Igvir seraya mengeluarkan secarik kertas yang sebelumnya diberikan oleh Valddhor dan menunjukkannya pada Guardian dari kejauhan. Guardian yang disebutkan oleh Igvir adalah para penjaga gerbang. Di Korrona, Guardian merupakan prajurit yang paling dihormati di kalangan tentara. Tugas mereka adalah melindungi Korrona dari dunia luar.

Guardian tersebut tidak benar-benar memperhatikan secarik kertas yang ditunjukkan padanya oleh Igvir, namun ia mengenali dua wajah tersebut.

"Pangeran Ernkar," sapa salah satu caine yang berada di tengah dengan senyum singkat, kemudian beralih. "Jenderal Igvir, apa saya benar?" dengan suaranya yang sedikit berat, ia menyapa Igvir dengan penuh hormat seolah dia salah seorang pahlawan yang pulang dari perang. Igvir yang merasa dipanggil langsung memberi anggukan kembali dengan hormat dan melempar senyum simpul "Reputasimu yang hebat sudah tersebar di seluruh Korrona, sebuah kehormatan dapat bertemu langsung dengan Anda di situasi seperti ini," caine itu melanjutkan. "Buka gerbangnya!" caine tersebut kemudian beranjak dari tempatnya. Ia menuruni tangga melingkar dengan pegangan yang ada hanya di salah satu sisi yang ada di belakangnya dan langkah-langkah miliknya cukup berwibawa.

Ketika pintu gerbang berwarna merah itu dibuka dengan perlahan, caine itu terlihat lagi dibalik gerbang, menyambut kedua orang penting yang ada di seberang gerbang dengan barisan-barisan untuk masuk. Rombongan di belakang pangeran dan jenderal itu kembali berjalan mengikuti. Suasana di sebelum dan setelah gerbang terasa sangat berbeda bagi Ernkar, namun tidak untuk Igvir karena dia pernah berkunjung kemari beberapa kali. Ternyata ada cukup banyak prajurit di sisi jalan yang berdiri dengan gagah. Satu persatu ketika warga yang dievakuasi berjalan melewati gerbang, prajurit-prajurit tersebut dengan sigap membantu mereka, para cantra dengan seragam putih dari atas ke bawah yang berada di bangunan-bangunan sisi jalan juga sudah siap dengan minuman-minuman segar yang sudah ditata di meja-meja teras.

The Runaway ChosenWhere stories live. Discover now