part 18

2.2K 248 9
                                    

Siang ini Jongin dibuat sibuk oleh segala macan berkas dan pekerjaan kantornya. Ia bahkan lupa makan siang dan menjemput Jiyeon. Ia tak sadar jam sudah menunjukan pukul 2 lewat 15 menit tapi Jongin masih saja sibuk dengan berkas-berkasnya.

Sehun sudah melakukan fitting baju sesuai dengan permintaan Krystal 1 bulan lagi resepsi pernikahan akan terlaksana. Meski bimbang karena Jongin kembali muncul membuat hatinya semakin dilema. Ia tentu tidak dapat memungkiri bahwa hatinya masih ada Jongin, tetapi Krystal sudah menemaninya 2 tahun ini.

"Apa yang harus aku lakukan" Sehun memukul stir mobilnya.

"Jiyeon?" Sehun melihat gadis kecil itu sedang duduk di depan sekolahnya. Sehun yang tidak sengaja melawati sekolah Jiyeon pun akhirnya menepilan ke sisi sekolah Jiyeon

"Hey gadis kecil... kenapa di luar?" Sehun menyamakan tingginya.

"Uncle Hun..." Jiyeon mendongakan kepalanya yang tertunduk

"Jongin Appa belum jemput?" Jiyeon menggeleng lemah

"Mungkin Jongin appa sedang sibuk, mari Uncle  antar"ajak Sehun, Jiyeon turun dari kursi depan sekolahnya lalu mengikuti Sehun dari belakang. Sehun dengan baik hati membukakan pintu mobil untuk Jiyeon. Ia juga tak lupa memakaikan sabuk pengaman.

"Apa Jiyeon sudah makan?" Lagi gadis kecil itu lagi-lagi menggeleng.

"Bagaimana jika kita makan siang dulu?" Usul Sehun

"Bolehkah? Jiyeon ingin ayam! lapal.." Sehun tersenyum mengangguk kecil

"Baiklah ayo kita makan" Sehun mengendarai mobilnya menuju sebuah restoran cepat saji. Mereka sibuk memesan menu yang tertera di sana

"Jiyeon mau esklim juga boleh?" Sehun tersenyum

"Tentu sayang" Sehun tersenyum dalam hati, ia seperti berbicara dengan anaknya sendiri.

Setelah mendapatkan makanannya mereka mencari tempat duduk, di dekat jendela ide yang bagus. Jadi kaki jenjangnya melangkah di ikuti oleh si kecil.

"Makan yang banyak ya" Jiyeon mengangguk patuh. Sehun mengotak atik ponselnya, ia baru ingat tidak punya nomor ponsel Jongin.

"Jiyeon apa Uncle Hun boleh bertanya?" Tanya Sehun ragu

"Uncle mau tanya apa" jawabnya dengan mulut penuh dengan ayam dan saos tomat.

"Dimana eommamu?" Tanya Sehun sedikit ragu

"Eomma? Ah eomma ada.. Jongin Eomma!" Sehun heran mendengarnya

"Maksud Jiyeon?" Tanyanya penasaran

"Kata Appa, Eomma itu orang yang melahilkan Jiyeon. Jongin Appa kan yang melahilkan Jiyeon jadi Jongin Appa Eommanya Jiyeon" Sehun semakin tidak mengerti dengan cara bicara gadis kecilnya

"Baiklah, lanjutkan makannya lalu nanti uncle antar pulang" Jiyeon mengangguk.
.
.
.

Jongin panik saat ia sadar anaknya belum di jemput. Bak kesetanan ia menyetir mobil menuju sekolahnya. Kosong ia tak mendapati Jiyeon disana,

"Kau ayah yang gagal Kim Jongin" Jongin memaki dirinya sendiri memukul stir mobilnya, ia merogoh kantong jasnya mengambil ponselnya.

"Ya Noona?" Ucapnya saat teleponnya tersambung

"Kau tidak menjemput Jiyeon?" Tanya Irene di sebrang sana

"Aku lupa Noona, aku ayah yang tidak bertanggung jawab aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku" ada isakan terdengar dari suara Jongin, ia meletakan kepalanya di stir mobil.

A Star ✅Where stories live. Discover now