part 7

2.7K 263 3
                                    

Typo... my type😑😋

Terlalu bodoh memang karena tak menyadari bahwa Kim Jong In adalah Kim Kai. Entah ia yang terlalu pintar menyembunyikan identitasnya atau karena tak ada yang perduli dengannya. Dan lebih bodoh adalah selama ini ia berada di sekitarnya sedangkan dirinya berfantasi liar dengan membayangkan dia. Mungkin sekarang impiannya menjadi nyata, mari kita ikuti permainannya.

Sehun mengotak-atik ponselnya mencari data tentang Kim Kai yang mungkin saja tidak ia ketahui. Tanggal lahir berbeda mungkin ia bisa saja memalsukannya, pendidikan yang di tutup rapat kerahasiaannya. Ya karena si nerd itu satu sekolah dengannya. Dan bagaimana bisa ssasaeng atau bahkan repoter tak menemukan informasi tentangnya. Agensinya benar-benar mengeluarkan banyak uang untuk menutipinya.

Sudut bibirnya terangkat, menandakan rencana-rencana kotor sedang tersusuk di otak kanannya. Ia membuka sebuah aplikasi ponselnya, membeli beberapa barang untuk menghukum Kim Jong In atau Kainya....

Sebuah keuntungan bagi Sehun mengetahui jati diri Kai atau Jong In dan dia tak akan menyianyiakan kesempatan emas atas mimpi-mimpi basahnya. Mari kita wujudkan...

.....

Beberapa hari setelahnya tak ada yang terjadi seakan semua baik-baik saja, Jong In memilih untuk hiatus dari kegiatan ke artisannya sampai ia di nyatakan lulus 2 bulan lagi. Jun Myeon tentu menyetujuinya dan Jong In juga meminta pada Jun Myeon agar ia bisa berhenti dari dunia entertaiment secara permanen dan mengelola bisnis kelurlarga saja.

Ya Jong In sudah di wariskan sebuah perusahaan property yang saat ini masih di kelola oleh Jun Myeon dengan alasa  Jong In belum mampu menjadi CEO.

"Hyung aku akan berhenti jadi Kim Kai.."managernya sedikit mengeratka pegangan pada stir

"Tenang Hyung kau akan tetap menjadi asistenku, kerjamu bagus dan aku sangat menikmati kerja kerasmu. Jadi jika aku sudah mengumumkan pengunduran diriku kau akan menjadi asistenku di perusahaan"ia terlihat tersenyum canggung saat mendengarnya.

Obrolan demi obrolan mereka lontarkan hingga mobol sudah berhenti di tempat biasa 500 meter dari gerbang sekolah. Jong In agak heram atas sikap Oh Sehun akhir-akhir ini. Dia tak membullynya saat menjadi Jong In dan ia juga sudah tak menghubungi Kai lagi. Entah harus bereaksi apa tentang perubahaan sikapnya.

Jong In berjalan di lorong menuju kelasnya, belum sampai kelas tubuhmya terhuyung di tarik oleh orang lain. Baru saja ia berfikir bahwa tak akan ada lagi pembullyan yang akan di lakukan oleh Oh Sehun, sedangkan saat ini tubuhnya sudah di tarik oleh pria itu. Tubuhnya di bantik ke tembok salah satu bilik kamar mandi.

Jong In sedikit meringis saat punggungnya menubruk tembok

"Berbalik"suara bariton itu seakan menuntut Jong In untuk menurut. Sorot mata tajamnya benar-benar membuat Jong In beringsut ketakutan. Ia memilih memgikuti perintah Sehun.

Dua tangannya ia pakai menumpu tubuhnya. Mata bulat Jong In semakin melebar saat tangan besar Oh Sehun melingkar di pinggangnya, menariknya hingga ia menungging.

"A.. ap..apa yang mau kau lakukan Sehun?"tanya Jong In ketakutan. Sehun tak akan berbuat lebih dari membullynya kan astaga. Jong In menutup matanya saat sebuah tangan memgusap perut ratanya

"Akhhh"Jong In mengaduh saat usapan itu menjadi remasan yang amat kasar. Tangan besar itu membuak zip celana sekolahnya.

"Apa yang kau lakukan Sehun" Jong In mendongak ke belakang untuk mempringatkan Sehun.

"DIAM!!!atau aku akan memperkosamu"ucapnya final. Astaga ini adalah yang paling buruk, perutnya sakit karena remasan Olehnya tadi. Dengan cepat Sehun menurunkan celana sekolah yang langsung dengan celana dalam Jong In. Kulit tan miliknya menapa udara kamar mandi yang dingin, air matanya sudah turun. Sungguh ini pelecehan kedua oleh Sehun, yang pertama saat dirinya mendapati Sehun berfantasi Kai saat beronani dan kedua saat ini.

A Star ✅Where stories live. Discover now