ada kondisi dimana Kim Jong In menjadi dirinya sendiri dan ada kondisi dimana ia di haruskan menjadi sosok orang lain. menjaga image dan mencoba memerankan perannya sebaik mungkin demi menutupi kondisi yang ia miliki.
suatu hari ia harus mendengar...
Sehun menyetir mobilnya, Jongin mengiyakan ajakan Sehun untuk menggunakan mobil miliknya. Jongin dan Jiyeon asik duduk di sebelahnya memandang jalanan Seoul. Saat ini dalam fikiran Sehun adalah betapa bahagianya jika akhirnya ia bisa hidup bertiga dengan Jongin dan Jiyeon. Tapi kembali pada kenyataan bahwa Soojunglah yang akan ia nikahi akhirnya.
Jongin tak ingin membahas atau memikirkan Sehun, saat ini kebahagianya adalah Jiyeon. Tak ada yang harus ia fikirkan selain kebahagiaan si kecil.
"Appa, boleh Jiyeon membeli pelmen kapas di taman belmain nanti?" Tanya Jiyeon memandang Jongin.
"Boleh, tapi tidak boleh banyak-banyak nanti gigi Jiyeon berlubang"
"Yec kapten... sayang Njae tidak ikut" ucap Jiyeon lucu
"Jaemin ikut Myeon uncle dan Aunty irene ke acara teman Uncle sayang" Jiyeon mengangguk kecil.
"Sa sudah sampai" suara husky milih Sehun membuat keduanya menoleh. Jiyeon meloncat kecil dalam pangkuan Jongin, melihat betapa girangnya si kecil membuat senyuman itu tersungging.
Jongin menggendong si kecil agak kesusahan
"Jiyeon sudah besar ya? Appa sampai kesusahan menggendongnya" Jiyeon merengut
"Biar aku" Sehun mengambil alih Jiyeon dari gendongan Jongin. Jiyeon tersenyum bahagia saat mendapati banyak badut yang berfoto dengan pengunjung.
"Uncle foto, Jiyeon ingin foto" Jiyeon mencondongkan badanya kedepan meminta Sehun untuk jalan lebih cepat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ayo appa" ucap Jiyeon mengajak Jongin ikut foto. Mereka bertiga berfoto dengan Jiyeon di tengah di peluk oleh sang badut, Jongin di sisi kiri dan Sehun di sisi kanan. Keduanya memegang tangan Jiyeon seakan menyalurkan kasih sayangnya. Seorang pengunjung mengambil gambarnya dengan ponsel Sehun.
"Sa terima kasih ajuci" ucap Jiyeon membungkuk pada pengambil gambar dan juga si badut.
Tangan Jiyeon belum terlepas dari tangan keduanya. Menariknya untuk menikmati permainan demi permainan. Jongin sama sekali enggan untuk berbicara dengan Sehun dan lebih memilih untuk memperhatikan sang buah hati.
"Uncle Hun main ini" ucap Jiyeon dengan permen kapas di tangannya, ia menunjuk permaian lempar bola dengan hadiah berbagai jenis boneka. Sehun mengglung baju kemejanya lalu memberikan lembaran won pada sang penjaga, ia mendapatkan 5 bola untuk 5 kali percobaan.
Percobaan pertama gagal, kedua gagal ketiga gagal juga. Jongin yang melihatnya tertawa kecil, melihatnya Sehun justru semakin mengembangkan senyumannya. Senyuman manis itu akhirnya bisa ia lihat lagi. Percobaan kelima tak ada satu bolapun yang berhasil. Membuat raut kecewa pada si kecil
"Ah uncle payah"
"Hush tidak boleh bilang begitu, Uncle Hun kan sudah berusaha sayang" ucap Jongin menenangkan Jiyeon yang kesal
