Part 6

2.9K 267 19
                                    

Jong In keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan Bathrobenya.

"Kai-a makanan sudah siap, kakakmu juga sudah pulang" Jong In meraih baju kaos lengan panjang dan celana jeans selutut. Sebelum pergi makan ia mengapliksikan beberapa skincare pada wajahnya, heol wajahnya adalah sumber rezekynya.

"Kau sudah pulang Hyung"tanya Jong In yang turun melalui tangga. Jun Myeon hanya tersenyum melihat adiknya akan menginap di rumah.

"Duduk! aku siapkan makanannya ya" Jong In menarik kursi di sebelah Jun Myeon, ia melirik bagaimana cekatan Kakak Iparnya menyiapkan makanan. Berbagai makanan sudah tersaji di meja, tak lupa ada ayam untuknya. Sepertinya hyungnya memberi tahu kalau Jong In sangat suka dengan ayam.

"Noona, kau bisa panggil aku Jong In jika hanya ada kita" Irene melirik sebentar suaminya

"Maaf aku tidak memberi tahu, nama asli Kai adalah Jong In, tetapi jika di luar atau bersama orang lain panggilah dengan nama Kai" Jun Myeon mendekat ke kuping Irene
"Jika ia memintamu memanggilnya dengan Jong In, berati ia sudah memberikan kepercayaannya" bisik Jun Myeon.

Jong In mendengus melihat adegan di hadapannya, tidak tau tempat.

"Apa aku harus pulang ke apartemenku? Kurasa kalian butuh waktu 'berduaan'"Jong In menekan kata terakhir membuat Irene memukul bahu suaminya.

"Tenang saja kamarku kedap suara"timpal Jun Myeon membuat Irene dan Jong In mendengus.

Setelah kenyang dengan makan malam panjang dan nikmat, ya ia akui masakan Irene sangat lezat Jong In rasa Jun Myeon memilih orang yang tepat untuk mendampinginya.

Jong In berjalan di sekitar mansion Kim sambil menggunakan maskernya. Mencari udara segar, mansion Kim tidak jauh dari Sungai han jadi Jong In berjalan di sekitaran sana. Jong In tak sadar ada beberapa orang yang memotret kegiatannya. Mencari berita menarik tentang artis misterius itu.

Sehun yang memang sedang berkeliling dengan motor putihnya melihat pemandangan tak biasa di pinggir sungai han. Ia tau betul bentuk tubuh pujaan hatinya, ya bagaimana bisa tdak ingat kalau setiap malam ia bermimpi bersetubuh dengan Kai.

Ia memarkirkan motornya lalu menghampiri Jong In yang sedang duduk di bawah jembatan, sekaleng minuman di tangannya.

"Hai..." Jong In menoleh mendapati pria yang menjadi objek onaninya beberapa jam lalu muncul. Dengan rambut berantak dan jaket putihnya. Paparazi dengan cekatan memotret setiap pergerakan Jong In dari mulai duduk hingga  berdiri menyambut Oh Sehun

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sehun

"Hyungku meminta aku makan malam bersama, dan aku bosan di dalam mension jadi aku mencari udara di sekitar sini, Kau sendiri?" Sehun ikut duduk di samping Jong In

"Cari udara segar. Mau keliling Seoul dengan motorku?" Tanya Sehun, Jong In melirik motor Sehun di ujung jalan.

"Boleh" jawab Jong In berdiri dari duduknya, mumpung manager hyung tak ada. Sehun tersenyum mengikuti langkah Jong In menuju motornya. Ia melihat pakaian Jong In yang hanya menggunakan kaos lengan panjang yang kelihatan tipis dan celana jeans selutut. Pasti dia akan kedinginan. Sehun membuka jok motornya mengambil jaket hitam

"Kau akan kedinginan" ucap Sehun memakaikan jaketnya pada tubuh Jong In
'Coba kau bersikap seperti ini ketika aku jadi jong  in' gumam Jong In, Sehun menaiki motornya memakai helm full facenya. Jong In dengan ragu naik ke atas motor putih milik Sehun, karena agak tinggi ia harus pegangan pada bahu lebar Oh Sehun. Paparazi dengan semangat mengambil banyak gambar mereka tanpa mereka berdua sadari.

"Pegangan" ucapan Sehun teredam helm tapi tetap terdengar oleh Jong In. Jong In memegang ujung jaket Sehun, awalnya Sehun akan menarik tangan itu untuk lebih mendekapnya. Tapi ia urungkan jadi ia lebih memilih melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

A Star ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang