part 17

2.3K 242 12
                                    

Jongin merasa tubuhnya begitu berat seakan terhimpit sesuatu, ia akhirnya membuka matanya karena merasa tidak nyaman.

"Astaga" Jongin refleks mendorong tubuh yang memeluknya

"Arggh..." geram Sehun sambil memegang kepala dan punggungnya yang terbentur lantai.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jongin marah

"Aku tidur Kim Jongin" Jongin memutar bola matanya

"Aku meletakanmu di kasur kenapa kau jadi ada di sofa memeluk arrgghh terserah keluar" Sehun menatap bak Puppy eyes

"Tak bisakah aku mandi dan mendapatkan sarapan pagi sebelum aku keluar?" Jongin memijit pelipisnya.

"Baik, kau mandi sana! Dan Minta sarapan pada kekasihmu" ucap Jongi kesal

"Apa kau cemburu?" Sehun bertanya sambil mendekatkan tubuhnya

"Menjauh" Jongin lagi-lagi mendorong tubuh itu.

"Aku harus ke kantor cepat sana mandi..."

"Ah... aku tidak bawa mobil, aku akan menumpang" Sehun buru-buru melarikan diri ke kamar mandi sebelum Jongin kembali protes

"Astaga... kau seakan memberinya kesempatan kedua Kim Jongin" Jongin merapihkan tempat tidurnya, ia merasakan getar ponsel lalu iapun mencari sumber getaran.

"Ponsel Sehun?" Ia melihat nama Soojung tertera para ponselnya. Tak berniat untuk mengangkatnya, Jonginpun meletakan pada meja nakas. Memilih menuju kamar anak semata wayang untuk membangunkannya.

"Jiyeon sayang... sudah bangunkah?" Tanya Jongin menengok sedikit. Terlihat gadis kecilnya sedang terlelap tidur. Wajah damainya membuat Jongin semakin tenang, ia menghampiri tubuh itu lalu mengusapnya sayang.

"Sayang.. ayo bangun sudah waktunya sekolah" ucap Jongin lembut.

"Hemmm.. Appa?" Jawab Jiyeon dengan suara serak khas bangun tidur.

"Ayo bangun, mandi bersama bagaimana?" Usul Jongin

"Ayo ayo ayo" Jiyeon terbangun sempurna sambil melompat-lompat kesenangan

"Appa ambil pakaian dulu ya di kamar" Jiyeon mengangguk patuh, Jongin kembali ke kamarnya memilah milah pakaian yang akan ia gunakan.

"Kau akan mandi?" Tanya Sehun yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Ya aku akan mandi di kamar anakku, Astaga!!"Jongin kaget saat ia menoleh pada Sehun

"Pakai bathrobemu Sehun" ucapnya kesal sambil menutup matanya.

"Kenapa?" Tanya Sehun usil sambil berjalan mendekat ke arah Jongin.

"Aish terserah" Jongin buru-buru melarikan diri ke kamar Jiyeon.

"Appa kenapa? Seperti habis lali pagi.. appa sakit? Kenapa wajah Appa memelah?" Jiyeon memborong pertanyaan.

"Tidak apa-apa sayang, ayo mandi nanti kita kesiangan" Jongin meletakan pakaiannya lalu menggendong tubuh Jiyeon menuju kamar mandi.
.
.
.
.
Jongin sudah bersiap dengan stylenya, ia kembali ke kamarnya untuk mengambil tas kerjanya. Ia melihat Sehun sedang sibuk dengan sambungan di ponselnya, sepertinya ia menerima telepon dari wanita itu. Jongin tidak perduli, jadi ia hanya berjalan menuju meja kerjanya mengambil beberapa berkas dan memasukan kedalam tasnya.

"Aku tidak mau tau ya Sehun, kau harus datag siang ini... kau sudah melupakan fitting baju untuk pernikahan kita kemarin" Sehun hanya diam sambil memandang kegiatan Jongin di dalam. Ia merindukan pria itu, tidak ada yang berubah darinya. Ia begitu lucu dan polos dan pekerja keras, tanpa sadar ia melangkah masuk ke dalan menuju Jongin yang sedang membereskan berkas-berkasnya.

A Star ✅Där berättelser lever. Upptäck nu