ada kondisi dimana Kim Jong In menjadi dirinya sendiri dan ada kondisi dimana ia di haruskan menjadi sosok orang lain. menjaga image dan mencoba memerankan perannya sebaik mungkin demi menutupi kondisi yang ia miliki.
suatu hari ia harus mendengar...
Sehun menggeram kesal karena ia belun sampai pada titik kenikmatan yang ia cari. Sial siapa yang berani menganggungnya. Ia menendang pintu kamar mandi dengan keras hingga engselnya sedikit bergeser. Saat ia keluar yang di dapatkan hanya sebuah pintu bilik yang terbuka dan punggung yang sudah hampir hilang di belokan depan.
"Sial" ....
Jong In buru-buru duduk di kursinya dan segera menutup wajahnya, barangkali si Sehun itu mengejarnya. Astaga ia benar-benar tak habis fikir, seorang Oh Sehun beronani dengan menyebut namanya.
Jong In terperenjat kaget saat ponselnya bergetar. Ia melihat managernya yang menelepon.
"Ye hyung.." Jong In menjauh dari kelas menuju tempat yang sepi. "..." "Apa kok bisa, hyung.. astaga tak bisa di tunda?"Jong In kesal apa-apaan ia harusnya sekarang shooting untuk drama barunya. Ceo sialan seenaknya saja dia meminta untuk makan malam hari ini dan membatalkan scene dramanya. Pasti ada yang akan dia bicarakan.
"Baik Hyung aku akan datang, tapi aku akan tetap pergi ke lokasi dulu dan melakukan scene ku baru aku akan pergi ke sana" Jong In tak sadara bahwa di sana bukan tempat yang sepi, ada 1 orang yang sedari tadi diam mendengarkan percakapan mereka.
'ternyata kau bukan cupu biasa'
...
Jong In menyelesaikan scenenya lebih cepat dari biasanya. Karena CEO agensi sekaligus kakak kandung sialannya meminta dia untuk makan malam bersama. Dan di sinilah ia di dalam mobil van setelah mengganti pakaiannya dengan jas formal. Ya itu atas perintah kakak sialannya. Setelah sampai pada sebuah restoram mewah yang di pesan kakaknya Kim Jong In melangkah menuju ruang reservasi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tidak terlalu buruk" ucapnya setelah melihat Seat yang akan ia tempati saat makan malam. Jong In menempatkan dirinya di bangku di sisi yang langsung menghadap kaca sehingga ia bisa melihat hamparan gedung-gedung tinggi di hiasi lampu. Tak lama Kim JunMyeon datang dengan style khasnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Eoh kau sudah datang" Jong In hanya mendengus sebagai jawabannya. JunMyeon duduk di kursi utama menunggu tamunya datang.
"Kau belum memberitahuku apa yang sedang kau rencanakan Hyung" ucap Jong In menggoyangkan gelas kristal di tangannya
