🆘 Penolong

1.2K 160 11
                                    

PRAAANGG!


Kejadiannya berlangsung begitu cepat sampai Renjun nggak sempat memproses apa yang baru aja terjadi kepadanya. Tau-tau dia didorong keras sama Daehwi sampai nelungsup ke samping sebelum sebuah kaca berukuran lumayan lebar jatuh tepat disebelah tempat duduknya dia sama Daehwi tadi.

“RENJUN!!! SAYANGG!? KAMU NGGAK PAPA?!”

“INJUNNIEEE! OH MY GODDDD! WAJAH LO BERDARAH!”

Denger kata darah dari mulut Jaemin, Renjun langsung nyentuh area pipinya yang terasa perih. Bener aja, pas dia coba pegang ternyata ada darahnya, kayaknya kena goresan pecahan kaca barusan.

“Hwi, lo gapapa?!” Renjun ngalihin fokusnya ke Daehwi yang juga kena pecahan kaca dilengannya; karena dia coba menutupi wajahnya pakai lengan kanannya tadi.

“Gue gapapa....tapi Renjunㄧ”

“Sayang, ayo ke UKS! Kita obati luka kamu!” Jeno dengan sigap menggendong badan Renjun ala bridal style untuk dibawa ke ruang UKS, lagi.

“Ayo Hwi, lengan lo diobati juga.” Nggak ketinggalan, Haechan juga ngajak Daehwi biar diobati. Untung aja ada Daehwi, kalau enggak, Haechan nggak bisa bayangin lagi deh gimana jadinya Renjun kalau sampai kena kaca selebar itu dari atas kepalanya. Ngeri borrr!

“Gue nyari tau ke atas dulu. Siapa orang yang berani jatuhin kaca ke kalian.” Jaemin dengan kecepatan cahaya berlari memasuki ke gedung lagi diikuti Hyunjin, Eric , Jisung , Sunwoo , Sanha dan Bangchan naik ke atas untuk mencari tau siapa pelakunya.


















@ruang UKS

“Ya ampun...kok bisa luka lagi Ren?! Ini juga Daehwi kenapa bisa ikut-ikutan kena juga!?” Bu Yuri kaget, tau-tau banyak orang yang masuk ke ruang UKS nganterin Renjun dan Daehwi yang terluka.

“Dilempar kaca dari atas, bu. Tolong obatin lagi ya bu,” jawab Jeno sekenanya.

Nggak banyak cakap lagi, Bu Yuri langsung obatin luka mereka dan nggak lupa ambilin pecahan kaca halus yang menempel pada permukaan kulit mereka.

Jeno melakukan sama seperti sebelumnya, menemani Renjun dan membiarkan lengan serta tangannya menjadi korban pelampiasan Renjun karena diremas.

“Gila ya, orang waras mana ada ngelempar kaca dari lantai atas gitu! Mana ada orang lagi dibawahnya! Dia mau ngebunuh orang atau gimana sih?!” sungut Haechan kesal.

“Ini mah udah keterlaluan. Mesti dilaporin ke kepala sekolah nih biar ditindaklanjuti. Soalnya ini sudah menyangkut nyawa orang,” kata Heejin, yang juga ngikut ke UKS.

“Kamu beneran kena bahan bullyan Renjun. Laporin aja ke kepala sekolah, nanti biar ditindak lanjuti sama beliau,” saran bu Yuri.

Sedangkan Jeno memilih diam. Pikirannya udah kemana-mana , dia nggak bisa bayangin gimana nasib Renjun tadi kalau aja nggak ada Hyunjin dan Daehwi yang nolong dia.






.

.





“Hah? Cctvnya mati semua sejak semalem? Yang bener aja pak!!” Mark sedikit meninggikan suaranya begitu denger jawaban dari salah satu satpam sekolahnya yang bertugas mengawasi cctv dari komputer.

“Maaf Den, emang semalem itu rusak. Bahkan ada beberapa cctv yang hancur gatau kena apa. Semalem saya sudah kasih tau ke kepala sekolah tapi belum direspon. Maaf ya Den...kalau nggak percaya, Den coba cek sendiri.”

Nggak pake lama, Mark langsung meringsek masuk diikuti Jaemin dan beberapa anak lainnya ke dalam ruang cctv.

Diutek-uteknya sebentar komputer yang menyambung pada cctv sekolah, dan benar aja...gelap gulita nggak ada satupun kamera yang menyala.

Relationship 『 Noren 』Where stories live. Discover now