Sepuluh

11.3K 693 2
                                    

Cek mulmed. 🎶
We The Kings - Sad Song (Official Lyric Video) ft. Elena Coats
__________

Teriakan dan juga bunyi derap kaki yang ramai semakin membuat gadis kecil itu ketakutan. Memeluk lututnya erat tubuhnya semakin disembunyikan di kolong meja.

"Kebakaran! Kebakaran!!"

Teriakan itu yang memenuhi gendang telinganya selama lebih dari lima menit yang lalu. Semua orang sibuk menyelamatkan diri, tersisa dirinya saja serta ketakutannya di tempat yang atap dan sekitarnya yang sudah terlalap api. Tidak ada yang mengingatnya, semuanya tidak sempat mengurus gadis kecil menyusahkan seperti dirinya.

"Ibuu ..., tolong, Lalaa!! Di sini panas, buu!!"

Tidak ada jawaban.

Tangisannya mulai tergugu, air matanya membanjir. Barang-barang dan kayu yang terbakar mulai berjatuhan hampir menimpanya.

"Ibuuu ...! Hikss hikkss .... Lala taku---"

"Caramella!!"

Mella terkejut dengan kehadiran Salsa, Ibunya yang tiba-tiba. Mengulurkan tangannya panik, Salsa memanggil Mella.

"Cepat keluar!! Bangunan ini akan segera runtuh!"

Salsa dengan rambut acak-acakkan dan baju minim yang semakin terbuka karena robek menarik paksa tangan Mella yang semakin menjauh karena takut melihat api yang membesar.

Tubuh langsingnya berusaha menggendong Mella, menyembunyikan wajahnya di antara lehernya kemudian berlari mencari jalan keluar.

"Aaww, fuck!!"

Salsa menutup mulutnya yang merintih karena kakinya yang terkena bara api, Mella yang ketakutan semakin menangis memeluk erat leher Salsa.

"Jangan menangis atau ku tinggalkan kamu di sini!!" bentak Salsa, kembali berdiri tegak dan berlari mencari jalan keluar.

"Ja-jang-aann ... Lala sayang Ibu ... Jangan tinggalin Lalaa ..."

Salsa berhenti, memutar tubuh mencari sudut yang luput dari kobaran api. Napasnya tersenggal, berlari sambil menggendong Mella membuat tenaganya cepat terkuras.

Matanya menatap sekelilingnya liar. Tidak ada. Ada api di mana-mana. Tidak ada tempat yang aman.

Sekarang Salsa baru menyesal membuat tempat pelacuran ini di lokasi yang jauh dari penduduk membuat bantuan lama sampai di tempatnya.

Dia akan mati di sini.

Itu satu-satunya yang ada dipikirannya. Salsa memeluk dan mengusap punggung Mella yang bergetar. Perlahan-lahan air mata Salsa jatuh, tangisan pertamanya sejak saat pria bajingan itu meninggalkannya yang sedang mengandung Mella sendirian tanpa keluarga dan uang sepeserpun, membuat dirinya mengambil jalan pintas dengan menjadi pelacur. Menjadi pelacur bahkan saat dirinya berbadan dua.

"Kamu harus selamat." bisik Salsa. Menahan kepala Mella yang ingin melihatnya. Mella tidak boleh melihatnya dalam keadaan lemah.

"Ibu juga harus selamat. Lala sayang Ibu."

"Ibu jug---"

Braakkk!!!

"Aaaakkkkkhhhhh ..."
"Ibuuu ...."

Kayu besar dan reruntuhan menimpa tubuh Salsa dan Caramella. Salsa menangis keras melihat Mella yang tidak sadarkan diri dengan darah yang mulai mengalir di kepalanya.

LOST [Tamat]Where stories live. Discover now