Alkisah di Kebun Stroberi

54 7 0
                                    

Hari yang cerah di musim panas. Para pekemah tengah memanen stroberi ditemani para satir nan berkeliaran sambil menari dan meniup seruling mereka(pertanyaan: faedahnya apa?).

Perkemahan memang memanfaatkan seluruh tenaga kerja yang mampu mereka kerahkan, yaitu tenaga kerja demigod tanpa upah(babu). Termasuk para pekemah junior yang sudah kita kenal sebelumnya. Siapa saja mereka? Udah sejauh ini ceritanya masa masih nanya?

Silakan scroll atas dan baca ulang.

Saya pengertian kok. Soalnya sadar diri ini cerita udah berdebu karena lama tak disentuh.

Oke garing, lanjut.

Tiana yang keranjang stroberinya sudah penuh hendak beranjak dari tempatnya ketika Gertad menyetopnya.

"Eh--anu... kayaknya keranjangnya berat. Biar aku saja yang bawakan."
Sekalian modus cuy.

"Enggak usah! Gak berat kok! Aku duluan ya." Kata Tiana menolak secara halus kemudian segera beranjak dari kebun.

Baguslah. Soalnya sebentar lagi akan ada keributan di TKP.

Teman-teman(bangsat) Gertad yang melihatnya ditolak secara halus malah tertawa terbahak-bahak. Drion bahkan mulai bernyanyi.

"Kasihaan~🎶
Kau cinta dia...
Kau sayang dia...
Rindu dia...
Dianya enggaak~🎶"

Suara Drion sih bagus, gak ada masalah. Secara dia anak Apollo. Cuman lagunya itu loh yang gaenak :(

"Yaudah sih. Toh gua gak sendirian. Iya kan Val?" Gertad yang tak terima disindir malah nyinyirin Valy.

"Kampret," Valy auto gaskeun. "Setidaknya aku gak modus ya. Saya berbeda dengan kaum anda wahai Jomblo Ngenes"

"Kampang. Alibi aja lu! Justru lu yang keliatan banget ngenesnya anjir. Udah ngode setengah mampus masih gak digubris. Emang enak!" Gertad malah panas.

Plis lha. Sesama jones kenapa lah mereka saling menghina:(

Emang kodrat jomblo ngenes yang auto gaskeun kalo disinggung status.

"Kenapa anda malah nyinyirin Valy?! Apa hak anda?" Nevin malah nimbrung, "Lagian masa sih cewek kayak Valy kagak digubris sama doi. Masalahnya apa?"

Dasar tidak sadar diri. Turut berduka.

"Justru elu masalahnya kambing!" Neil juga ikut emosi. Mungkin dia kasihan juga sama Valy.

"Kok jadi aku!"

"Lagian kenapa pula situ tiba-tiba nimbrung?! Apa hak anda?" Drionnya juga kenapa nimbrung?

"Si Gertad noh tetiba nyinyirin Valy! Gak jelas!" Hamen ikut memihak.

"Kan emang bener dia Jones!"

"GAUSAH BAWA-BAWA STATUS!! LAGIAN AKUTUH SINGLE BUKAN JONES!!"

"Dih, ngegas. Awas nabrak loh,"

"Bodoamat!"

"Dibilangin kok ngeyel!"

Terjadilah adu mulut antara dua kubu. Setelah lidah mereka encok berantem selama 30 menit, Drion mengumumkan ultimatum perang.

"SAYA TIDAK TERIMA!! HARGA DIRI SAYA DIINJAK-INJAK!! KAWAN-KAWAN SAYA DIHINA DAN DIFITNAH!! KITA TIDAK BOLEH DIAM! KITA HARUS MELAWAN!!!"

"BAIKLAH JIKA MEMANG ITU YANG KALIAN INGINKAN!! PERAAANG!!" Nevin mengibarkan bendera perang.

"Bersedia! Seraaaang!!" Drion memberi komando.

Kubu satu lagi tak mau kalah.

"SERAAANG!!!"

Demigod's Random Shorts Where stories live. Discover now