Werewolf

124 13 2
                                    


Doeeeng~

Well... saat ini Percy sedang ada di antara segerombolan demigod kurang kerjaan yang membentuk lingkaran. Ceritanya sih, sedang bermain game bernama Werewolf.

Semua berawal dari Jason yang misuh-misuh gak jelas pagi-pagi gara-gara deadline tugas makalah 200 lembarnya dimajuin sebulan. akibat stres, diapun pergi ke arena berpedang dan tiba-tiba langit diatasnya gledek-gledek petir nyambar sana sini membuat pekemah yang tengah kelas berpedang pun langsung tanpa penghormatan balik kanan bubar jalan. Katanya sih, dia mau coba menyambar diri sendiri dengan kilat tapi petirnya malah nyasar kesana-kemari.

Demi mengembalikan akal sehat Jason yang sedang suram, tercetuslah ide gak nyambung dari seekor pekemah kurang kerjaan untuk memainkan permainan Werewolf ini guna mencerahkan mood Jason.

Harusnya sih gitu, cuman masalahnya adalah pada bagian diskusi...

"Gamau ah! Werewolf-nya jahat! Masa baru malam pertama aku udah di bunuh!" Nevin yang divonis mati di malam pertama nampak kesal.

"Hmmm... berarti mungkin Werewolf-nya punya dendam pribadi ke Nevin," Kata Ray nampak berpikir.

"Bisa jadi tuh,"

"Gertad kalo gitu!" Tunjuk Nevin serentak.

"Lho, kok aku?!" Gertad gak terima.

"Setuju! Gertad kan suka dendam sama orang. Aku masih ingat kejadian sepatu..." ujar Leo.

"Dih, bukan berarti aku pendendam juga! Aku Warga sumpah deh!" Gertad memprotes

"Ngga boleh sumpah demi sungai disini ya anak-anak..." ujar Annabeth selaku Narator dan Game Master. Disuruh jadi Narator karena terlalu pintar hingga tak diizinkan ikut permainan. Alibinya, 'kasian yang jadi tim lawan dia pasti kalah. Mending netral aja!'.

"Iya mamah," kata Drion gak Semangat. Kayaknya dia dapat peran Rakyat Jelata alias Warga jadi gak semangat main.

"Setuju gak semua Gertad Werewolf-nya?!" Seru Leo.

"Aku setuju gak setuju juga gak dianggap. Udah mati gak bisa Vote," Nevin cemberut.

"Aku malah curiga Leo," Kata Frank sambil memicingkan mata ke arah Leo.

"Ya kan? Aku juga," Valy setuju.

"Loh, kok jadi aku! Salahku apa?!" Protes Leo.

"Wajar aja sih kalau curiga denganmu, Leo. Sederhananya gini, kamu gak mau di Vote akhirnya nuduh Gertad," kata Ray.

"Kan bukan aku yang nuduh duluan. Kan, Nevin! Lagian kalo cuma berdasarkan main tuduh, Frank dan Valy juga bisa dicurigai!"

"Nevin udah mati. Gak mungkin Werewolf. Frank... Valy... bisa jadi juga nih," Ray mikir lagi.

"Ya kan!"

"Lho?"

"Kok jadi kita?"

"Wah, tersangkanya nambah ya," Percy tertawa garing.

"Iya nih, tapi toh Werewolfnya ada tiga jadi ya gitu deh," Kata Drion.

"Frank sama Valy mencurigakan!" Hamen ikut ikutan curiga.

"Au ah gelap..." ujar Jason suram.

"Waduh, masih sedih Jason nya," kata Hazel iba. Iya, dia ikut main tapi jadi anak bawang.

"Aku sider~ trulala~" kata Percy main-main. Dia juga bingung mau nuduh siapa jadi ngikut aja.

"Aku bingung juga..." Tiana nampak pusing.

Demigod's Random Shorts Where stories live. Discover now