Gunting yang Hilang

76 10 2
                                    

Pada suatu hari yang cerah di Perkemahan Blasteran...

Ada seorang putra Poseidon yang sedang tidak melakukan apa-apa. Ia hanya duduk di pinggir kasur dalam pondoknyanya dan merasa sangat bosan karena tidak melakukan apa-apa dan hanya melamun dan terus melamun. (Sesungguhnya author baca paragraf ini serasa baca buku cerita bergambar buat anak TK (Tˊ▽T) )

Tiba-tiba, dia memiliki sebuah ide lalu bangkit dan berlari keluar pondok tercinta. Diluar ia melihat salah seorang sobatnya, Jason, putra Zeus dan menghampirinya.

"Jason!" Panggilnya.

Jason agak kaget karena diteriaki tiba-tiba tapi tetap menjawab, "ya! Kenapa?"

"Bantu aku yuk!" Pinta Percy.

"Bantu? Bantu apa?" Tanya Jason heran.

"Bantu hias pondok!" Percy pun menarik Jason kembali ke pondoknya.

"Eh, eh, hias pondok? Buat apa?" Jason semakin heran.

"Enggak tau. Ingin saja." Jawab sang putra dewa laut dengan santainya.

Jason agak kesal mendengar jawaban percy yang terkesan asal asalan tapi tetap menuruti kemauan temannya itu.

"Mau dihias kayak gimana?" Tanya Jason.

"Hmmm..." Percy berpikir sebentar lalu menjawab,

"Pake origami digunting gunting gitu kali ya? Biar rame," katanya.

"Hei! Kamu kan GPPH! Kalo rame bukannya malah pusing ya?" Jason heran sekali dengan kelakuan temannya yang anak kuliahan tapi kelakuannya masih menyerupai bocah.

"Gapapa. Biar suasana baru, lagian aku sudah lumayan stres gara-gara wabah tuli kemarin ... hah ..." kata Percy sambil menghela napas lelah.

Pasalnya, Nevin baru mau memaafkan mereka setelah mereka berjanji untuk membelikannya 4000 diamond ML. Untuk memutar lucky spin katanya, ingin dapat skin Epic-nya Kagura. Setelah perjanjian tanpa meja tersebut dibuat, barulah wabah tuli yang menjangkiti para pekemah lenyap, bersamaan dengan duit milik Percy, Annabeth, dan Piper. Eh, enggak juga, duitnya Piper kan banyak.

"4000 diamond ... jahat memang," Jason geleng-geleng kepala.

"Yasudah! Daripada menangisi yang lalu lebih baik kita menghadapi hari ini dan hari esok dengan senyuman! Hias pondok ini agar terlihat ceria dan penuh warna dengan kekuatan origami! Agar aku ceria juga, hehe..." Percy cengengesan, enggak kaya dia banget sih...

Jason mengangguk dan segera beranjak ke pondoknya untuk mengambil perlengkapan.

'Origami, lem, gunting, dan pulpen. Yak sepertinya sudah semua.'

Setelah nengambil perlengkapan yang menurutnya perlu, dia kembali ke pondok 3.

"Bagus Jason! Ayo kita mulai!" Percy nampak semangat, Jason juga ikut semangat jadinya.

Mereka menggambar pola di origami dan mengguntinnya lalu menempelnya ditempat-tempat kosong (kayak bocah banget gak sih?) mereka juga melipat origami jadi berbagai bentuk dan sekarang tengah berjuang untuk membuat Pop-Up.

"Jason, aku pinjam gunting dong! Punyaku tumpul," Kata Percy.

"Nih!" Jason menyerahkan guntingnya pada Percy. Tak lama kemudian terompet makan malam pun terdengar.

"Yah... belum selesai," kata Percy kecewa.

Jason menepuk pundaknya, " Tidak apa-apa, kita lanjut besok saja!"

"Okedeh!"

Mereka pun beranjak ke Paviliun untuk makan malam.

.

.

Keesokan harinya mereka memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda.

Saat pekerjaan mereka hampir rampung, Percy menghampiri Jason.

"Jason, pinjam gunting!"

"Sebentar," kata Jason sambil mencari guntingnya, sayangnya Enggak ketemu.

"Wah, hilang!" Katanya sambil tepuk jidat.

"Masa? Jarang-jarang kamu menghilangkan barang. Yakin tidak ada?" Tanya Percy.

"Iya, padahal kemarin gak ku pindahin, ku taruh disini! Gak dibawa balik! Tapi sekarang enggak a--" ucapan Jason terhenti.

'Eh, tunggu sebentar! Bukannya kemarin...' Pikirannya jalan lalu dia menatap Percy.

"Hm? Kenapa?" Kata Percy.

'Terakhir kemarin, bukankah dia yang pinjam ... habis itu ... enggak dibalikin ...' Jason teringat kejadian kemarin. Kembali menatap Percy, kali ini dengan gusar.

"Bung, jangan menatapku begitu! Kau terlihat seakan mau menelanku!" Percy menjauh. Jason lalu menunduk hingga Percy tak bisa melihat wajahnya lalu mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"Kau..." ujarnya pelan dengan penuh amarah.

"Hah?" Percy bingung.

"Dasar kau..." Jason menatap Percy dengan tatapan haus darah.

"Khh... uugh..." Percy ketakutan dengan tatapan Jason.

Jason auto lempar Percy ke Irak (gak).

.

.

.

Lagi senang karena ada cerita di library yang authornya rajin banget update. Setiap hari, malah sehari bisa lebih dari satu chapter apalagi ceritanya bagus dan satu chapternya rata-rata 2k kata. Terhura saia. Makanya jadi semangat update juga😁😁.

Episode ini sekaligus menyampaikan kekesalan karena belum lama ini author juga mengalami kejadian menyebalkan yang sama dengan Jason. Hari itu temen author minjem gunting, author kasihlah. Besoknya dia dateng lagi ke author buat minjem gunting, pas author cari enggak ada. Trus setelah dia pergi author baru inget kalo kemaren dia minjem gunting juga tapi gak dibalikin 😁😁😈😈. Kzl.

Udah ya~ dadah~









Demigod's Random Shorts Where stories live. Discover now