Bulu Burung

140 16 5
                                    

Persetan dengan wanita ayam dan semprotan lava! Buat harpy sih gampang saja mencuci piring dengan lava kek air sungai East kek, ga peduli! Tapi maaf saja ya, tidak semua demigod kebal api! Dan sayangnya, Nevin termasuk yang tidak kebal api.

'Sarung tangan asbes itu panas!'
Pikirnya dalam perjalanan kembali ke pondoknya.

Nevin mendesah. Leo sih enak, dia kan kebal api jadi tidak perlu pakai sarung tangan terkutuk itu.

Percy dkk sudah pergi entah kemana, Gertad pasti sudah tidur cantik di kabinnya, temannya yang lain juga tidak kelihatan batang hidungnya jadi sepertinya ini akan jadi hari yang membosankan buat Nevin.

Nggak ding, di kamar mandi sedang ada ribut-ribut, sepertinya ada anak baru yang jadi korban pondok Ares. Ini akan menjadi tontonan menarik. Nevin pun berlari ke kamar mandi.

Dan benar saja, seorang anak berusia limabelas tahunan sedang mencicipi jamban tepat saat Nevin datang.

Tontonan yang lumayan sebenarnya, tapi Nevin tersenyum kecut kala mengingat musim panas lalu, dia juga hampir mencicipi jamban. Karena masih punya perasaan, ia memutuskan untuk menolong anak itu, sedikit bertengkar dengan Si Jelek, Si Bongsor, dan Si Bontot. Masalah enteng.

Nevin menyeret anak itu keluar, menanyakan macam-macam seperti namanya dan dimana pemandunya, anak baru biasanya ditemani seorang pemandu. Namanya Hamen Dayn. Dia seharusnya ditemani Valiel Swezz, seorang pekemah dari kabin Aphrodite, tapi Valy bilang dia mohon diri sebentar dan meninggalkan Hamen dalam belas kasihan tiga anak Ares. Poor Hamen.

Ngomong-ngomong Valy tiba-tiba
datang dengan wajah cemas melihat Hamen yang basah kuyup. Kendatipun memasang wajah demikian, gadis bersurai chocolate milk ombre blonde itu tetap cantik tujuh turunan bak badadari kahyangan.

"Hamen! Kau tak apa? Apa yang terjadi? Kau basah kuyup dan pucat!" Ujar Valy panik.

"Tenanglah Val, dia hanya habis mencicipi toilet!" Ujar Nevin sedikit geli.

Hamen meringis, "kukira jamban keturunan dewata bakalan terasa bagus, ternyata tidak. Penonton kecewa, ah!" Hamen dan Nevin cekikikan. Ah... tampaknya Hamen adalah anak yg cukup menyenangkan.

"Eh, aku hanya agak khawatir, kau terlihat kurang sehat. Apa perlu kupanggilkan seseorang dari kabin Apollo? Perlu baju baru?" Valy bukan seseorang yang mudah ditenangkan tampaknya.

"Tidak perlu Val, aku baik kok. Tapi baju baru sepertinya terdengar oke buatku," Ujar Hamen.

"Oh oke, baiklah. Lewat sini ke toko perkemahan. Jangan khawatir soal harga, biar kubayar bajumu,"

"Duh, tak perlu repot Val,"

"Heee... " Nevin menyaksikan mereka berjalan menjauh dengan tatapan datar "dasar aji mumpung budak hiji"

Yaaah... sendirian  lagi deh, ujarnya sedikit kecewa. Jadi dia balik saja ke pondoknya yang kosong. Karena bingung hendak melakukan apa jadi dia nyalakan laptop saja, tak lupa nyalakan hp juga lalu mengecek sinyal namun melihat huruf E terpampang di sudut kanan atas hpnya. Sinyal 4G yang waktu itu muncul saat main ML bersama di malam suntuk waktu itu apa kabar?

'Boro-boro download game baru. sinyal kurang ajar emang! Datang tak dijemput pulang tak diantar
kayak jalangkung,' batinnya sebal 'ya masa aku disuruh main Hamsterball gitu? Ogah,'

Nevin pun mupeng. Tapi karena anak satu ini isengnya gak ketulungan, dia memilik rencana jahat. Tapi sebelumnya ia harus mencari antek-antek terlebih dahulu.

Dia pergi ke arena panahan dan menemukan kawannya yaitu Odrion Raven alias Drion, seorang pekemah Apollo. "Do! Sini dulu deh ikut aku!" Ujarnya. Drion menghampiri kawannya itu, "kau ngga latihan?" Tanyanya pada Nevin.

"Nggak. Sedang malas. Hei, aku punya rencana nih buat usil sedikit tapi aku butuh bantuan. Mau tidak bantu aku?" pinta Nevin.

"Hmm... boleh tuh... lagi bosan juga nih," Drion menyetujui "tapi memangnya apa rencanamu?" tanyanya.

Nevin menyeringai jahat "oke, jadi ini rencananya... "

Mau tau apa yang direncanakan Nevin dan Drion? Nantikan episode selanjutnya dari cerita nggak jelas ini! See you~~




















Net net net net....

Ngga lah canda.

.

.

.

"Pokoknya tembak yang banyak ya!" ujar Nevin kepada kawannya.

"Iya bawel!" Drion menimpali dan melanjutkan pekerjaannya menembaki burung stymphalian sampai mampus.

Setelah empat burung lagi tumbang, mereka mengambil bangkainya lalu melanjutkan perburuan mereka dan kembali menyusuri hutan perkemahan.

Benar sekali saudara-saudara, mereka sedang berada di hutan perkemahan untuk berburu burung stymphalian, kalau pertanyaan untuk apanya, nanti juga kalian tahu. Tapi kalau-kalau kalian penasaran kenapa ada burung stymphalian di dalam perkemahan, sekedar reminder bahwa perkemahan memasok beberapa monster dan menyebarnya di hutan untuk latihan. Burung stymphalian adalah salah satunya

(fyi kalau nggak tahu burung stymphalian Itu seperti apa silakan dibaca ulang Percy Jackson : The Sea of Monsters-nya)

Kalau soal kenapa ada bangkainya, itu kayak semacam jarahan gitu deh (ingat telinga Mimas?)

"Sudah ada sekitar tigapuluh ekor nih. Bulunya juga ada banyak. Cukup kali ya?" Tanya Drion.

"Yasudah, kayaknya cukup. Yuk, capcuss~!"

.

.

Ketika inspeksi pondok berlangsung sorenya, tidak ada seorang pekemahpun yang tahu darimana semua bulu hitam itu berasal. Sampai mereka menemukan banyak bangkai burung di pondok Hermes dan yakinlah mereka bahwa mereka telah menemukan pelakunya yang menyebabkan mereka tidak bisa mandi air hangat besoknya. Dan tentunya, Alice Miyazawa dan Julia Feingold dipersalahkan selaku tukang usil kendatipun mereka terus menyangkal.

Tapi, yaaah... seperti yang kalian tahu pastilah pondok Hecate dan Apollo bisa mandi air hangat besok. Katanya sih pondok mereka juga kena wabah bulu tapi sempat dibersihkan sebelum inspeksi. Penginspeksinya yang tak lain adalah Will Solace menyayangkan kelalaian para pekemah dan memuji keuletan Nevin Mygh dan Odrion Raven yang telah menyamatkan pondok masing-masing dari cucian piring kotor.

.

.

.

Yeeey akhirnya bisa up lagi!!🌈🌈🎆🎉🎉🎊🎊

Maaf ya, soalnya model cerita tanpa plot kayak gini lumayan susah nyari ide ceritanya 😟😰😷😵😁😁.

Moral of the story? Don't mess with the son of Hecate 😎😎

Aaaaand the son Apollo.

Yap, ini anak berdua emang iseng parah😂😂😂

Oke guys see you~

*kabur ke CHB*

Demigod's Random Shorts Onde histórias criam vida. Descubra agora