Hari Tak Ada Kerjaan

52 8 4
                                    


Oke... jadi ini ceritanya aku lupa kalau punya draft yang udah beres tapi belum di publish...

What the flip...

.

.

.

     "Pada hari minggu Pak Raden beli jambu! Jambunya matang Pak Raden beli Ranjang!" Terdengar suara merdu dari Valiel Swez(yang sesungguhnya tidak merdu) dan Piper McLean(yang memang merdu) yang sedang main tepok-tepokan tangan di pinggir danau kano. Gak tau faedahnya apa. Tiana cuma melihat dengan penuh minat disamping. Annabeth dan Reyna cengo.

'Terlalu gabut ya gini nih. Jadi kurang sesendok' begitu kata hati mereka berdua.

"--kudanya mati! Pak Raden bunuh diri!" Mereka mengakhiri permainan dengan gerakan menggorok leher dengan telunjuk. Tuh kan, enggak faedah banget. Semakin membuat Annabeth dan Reyna ingin balik kanan  bubar jalan. Enggak mau ikut-ikutan oon.

"Tuh! Gampang kan mainnya!"

"Kalian juga main dong!"

Annabeth dan Reyna serentak menggeleng. Masih mau waras.

"Yaah... padahal aku juga mau main... main sama siapa?" Tiana berkata sendu. Annabeth dan Reyna menatapnya sambil facepalm.

'Mau-maunya kau main permainan unfaedah ini!!'

"Jangan!"

"Enggak usah! Nanti ikutan bego kayak mereka," Annabeth dan Reyna memberinya pencerahan sementara Valy dan Piper merasa tertohok hatinya.

'Bego...' mereka pundung dipojokan.

"Yang lebih berguna gitu aktivitasnya. Jangan permainan enggak jelas seperti ini!" Reyna bertitah. Annabeth mangut-mangut setuju.

"DOR!" Valy dan Piper melonjak lantaran dikejutkan oleh seseorang. Mereka menoleh.

'Leo toh...' lalu kembali merenungi nasib dipojokan.

"Yaampun, Lesu banget. Semangat sedikit dong! Disini ada Leo nih!" Kata Leo sambil menepuk-nepuk dadanya sendiri bangga.

Mereka menatap Leo dengan pandangan yang kurang lebih artinya : engkau hanyalah sampah masyarakat.

"Ebuset! Dari tatapan kalian kayaknya benci banget aku yang datang ya. Susah memang kalau terlalu keren" Leo masih aja ngoceh. Dasar. Gak bisa baca suasana banget. Apa pula hubungannya?

Seseorang menjitak kepala Leo.

Good job.

"Dari tadi aku ngeliatin jadi gemes sendiri pengen maki." Ternyata itu hanya sampah masyarakat lainnya. Alias Aquaboy. Alias Percy Jackson. Dengan Jason Grace yang komat-kamit sambil elus-elus dada dibelakangnya.

Plis lha. Kenapalah ini tiga sampah masyarakat bisa berkumpul. Soal itu hanya buyut mereka yang tahu.

Sementara Calypso datang menghampiri Piper dan Valy sambil membawa sekeranjang buah-buahan segar. Darimana dapatnya? Entahlah. Author juga tidak tahu. Bisa jadi dia bikin kebon di dekat-dekat sini saking hobinya berkebun.

"Mau?" Calypso menawarkan buah-buahan tadi kepada Valy dan Piper yang mengalami luka batin kronis. Hiburan yang berfaedah. Karena mereka ini hidupnya no makanan gratis no life, mereka ambillah.

Annabeth, Reyna dan Tiana terpanggil oleh buah-buahan yang bersinar indah, mengundang siapa pun untuk memakannya. Dan ikut melahap sekeranjang hasil bumi tersebut. Ada apel, anggur, pir, stroberi, kiwi, pisang, mangga potong, sampai lengkeng juga ada. Aduh... jadi laper....

Demigod's Random Shorts Where stories live. Discover now