Peristiwa lalu

16.3K 1.6K 68
                                    

Mohon maaf jika lama banget baru update ya. Harap maklum karena lebaran haji dan sedang ada di Malang. Karena kalau posisi di Malang, otomatis waktu sepenuhnya untuk keluarga. Nasib bolak balik Surabaya Malang. Dan menyelesaikan part ini dengan menahan sakit di bagian tengkuk leher karena kolesterol mendadak tinggi

Semoga masih banyak yang nunggu ya

Selamat Hari Raya Idul Adha

Happy Reading

Damar menatap penuh kerinduan sosok istri tercintanya yang meski sedang mengandung anak pertama mereka dan mengalami morning sick yang begitu membuatnya dirundung kekhawatiran, namun Jelitanya tak pernah membuatnya repot.

Kala suami lain harus memeras otak dengan tingkah aneh dan keinginan ngidam yang tak masuk akal, Damar justru tak pernah merasakannya. Jelitanya cenderung amat mandiri untuk seorang ibu hamil di trimester pertama.

"Sayang....!!!!"

Spatula yang ada dalam genggaman Arini, tiba tiba terjatuh tatkala ada dua buah lengan kekar dengan bau woody milik suaminya tertangkap oleh indera penciumannya. Tanpa perlu membalikkan badannya, ia telah tahu pasti bahwa lelaki yang ada dibalik punggungnya adalah lelaki yang telah tiga tahun ini bersamanya dan sebentar lagi, mereka berdua akan mendapatkan gelar tambahan sebagai orangtua.

"Katanya masih 3 jam lagi"

"Aku bohong. Mau buat surprise"

" Dan Mas berhasil buat aku kaget"

Damar segera menciumi kulit leher Jelita yang entah mengapa, harum wangi bunga kenanga selalu membuatnya bergairah. Istrinya itu sangat menyukai wangi bunga kenanga.

"Istriku yang cantik ini masak apa?"

"As your wish. Katanya pengen masakan melayu. Dah aku siapkan. gulai Pucuk ubi, Terung bilis masak sambal, ikan lebam bumbu kuning"

"Temani aku makan ya"

"5 menit lagi. Tinggal kasih keju mozarella"

"Kenapa ga beli aja sih, Sayang?"

"Lagi pengen lasagna, Mas"

"Kenapa ga bilang?"

"Mending buat sendiri. Lebih hemat dan sehat"

Jika suami lain sangat bangga memamerkan istri mereka yang mandiri saat menghadapi masa ngidam, Damar sungguh sangat membenci hal itu. Dia ingin Jelita meminta hal yang aneh-aneh selama ngidam. Malah, setiap hari, Damar selalu bertanya perihal apa yang diinginkan istrinya di hari itu. Namun sekali lagi, Jelita selalu berkata bahwa dia bisa mengatasi semuanya sendiri.

"Bisa ga sih sayang, kamu jangan terlalu mandiri? Aku kok merasa jadi suami yang ga berguna ya?"

Jelita segera menutup pintu microwave dan mengamati wajah suaminya. Bukan kali ini saja suaminya itu protes dengan segala tindakannya yang menurutnya sudah benar. 

"Kamu kenapa, Mas? Ada masalah di kantor"

Damar segera mengangkat tubuh Jelita dan menyandarkannya di tepian pantry. Beberapa jemari tangannya mulai menyampingkan anakan rambut yang terlihat menutupi wajah ayu seorang Jelita.

"Aku ingin kamu bergantung ke aku, Sayang. Aku ingin kamu ngidam yang aneh-aneh seperti istrinya temen-temenku. Ada yang minta mangga tapi harus suaminya yang manjat. Ada yang minta lumpia tapi harus beli di Semarang. Tapi kamu kenapa beda sih?"

JANJI SETIA UNTUK ARINIWhere stories live. Discover now