Awal kisah

33.7K 3.1K 462
                                    

Dua puluh tahun yang lalu, kedamaian Keluarga Rakai sempat terusik karena sebuah peristiwa yang memilukan. Savitri yang saat itu tengah dalam perjalanan menjemput Dika di sekolah, mengalami sebuah kecelakaan dimana dia tanpa sengaja menabrak pengemudi becak yang ada di depaannya.

Naas, pengemudi yang bernama Slamet itu tewas di tempat kejadian. Savitri mengalami luka di sekujur tubuhnya. Sedangkan Arini yang saat itu berumur dua tahun, tak mengalami luka apapun.

Slamet meninggalkan seorang istri yang bernama Warni dan seorang putri yang berusia dua tahun, bernama Arimbi. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, Savitri terbukti melakukan kelalaian melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

Rakai saat itu berupaya mengajukan perdamaian. Gayung bersambut. Warni bersedia tidak melakukan tuntutan. Rakai dan Savitri akhirnya meminta keduanya untuk tinggal bersama mereka. Rakai juga berjanji akan menanggung biaya pendidikan Arimbi hingga lulus kuliah

Kedatangan mereka disambut hangat oleh keluarga besar Rakai. Pasangan suami istri itu tak pernah membeda bedakan perlakuan Arini dan Arimbi.

Seiring berjalannya waktu, Arimbi dan Arini bagai dua sisi mata uang yang tak bisa lepas. Arini sangat menyayangi Arimbi. Rakai dan Savitri sering menasehati ketiga anak mereka agar selalu mengalah pada Arimbi.

"Arimbi sudah kehilangan semuanya. Jadi mama harap kalian mau mengalah demi dia"

Tanpa disadari oleh Savitri, jauh di dasar hati Arini, ada rasa tidak terima. Orang tuanya begitu mengistimewakan Arimbi. Dirinya dan juga adiknya Arjuna merasa dikesampingkan. Namun keduanya memilih untuk diam dan mengalah

#####################################

Suasana ruang keluarga Rakai Bimantara saat itu, diliputi ketegangan , kemarahan dan tangis kesedihan. Rakai Bimantara sendiri tak bisa menyembunyikan kegundahan hatinya. Sedangkan Savitri hanya bisa menangis dalam pelukan Arjuna.

"Bisa kamu jelaskan kembali tentang kegilaanmu ini, Mahardika? Bagaimana bisa  kamu yang telah bertunangan dengan putriku ternyata berniat akan menikahi putriku yang lain? JAWAB!!!"

Warni dan putrinya Arimbi, tak mampu lagi menyembunyikan ketakutannya. Mereka duduk sambil berpegangan tangan cukup erat. Sedangkan Mahardika menguatkan dirinya untuk menatap lekat wajah lelaki yang sangat dihormatinya itu.

"Maafkan Dika, Papa. Maaf jika harus menyembunyikan ini semua. Tapi Dika hanya mencintai Arimbi. Dika tidak bisa membohongi Arini lebih lama lagi"

"Tapi kenapa kamu menutupi ini semua? Pernikahan kalian kurang satu bulan lagi. "

Mahardika memilih untuk bersimpuh di hadapan ayah angkatnya itu. Tak ada niatan dalam dirinya untuk menyakiti keluarga Bimantara. Namun ia tak kuasa menyambut kebaikab serta perhatian Arini. Ingin rasanya dirinya menekan rasa cinta terhadap Arimbi, tetapi semua itu urung terjadi. Kian hari, cinta keduanya semakin besar.

Masih ingat dalam ingatan Dika, bagaimana sedihnya Arimbi ketika dirinya memutuskan untuk bertunangan sengan Arini. Gadis yang sangat ia cintai itu berusaha sekuat tenaga untuk menahan rasa cemburu dan sakit hatinya. Mahardika ingin berteriak saat itu. Tetapi ketika melihat tawa bahagia Rakai dan Savitri, Mahardika hanya bisa terdiam dan berusaha menutupi kesedihannya.

Arini gadis yang sangat cantik dan juga pintar. Di usianya yang baru saja sembilas belas tahun, ia telah mendapatkan gelar sarjana dengan predikat summa cumlaude. Dia juga gadis yang nyaris sempurna. Anehnya, hati Mahardika sama sekali tak bergetar kepadanya. Hatinya telah jatuh pada pesona sederhana Arimbi. Keduanya pun menjalin kasih diam-diam tanpa sepengetahuan orang lain.

JANJI SETIA UNTUK ARINIWhere stories live. Discover now