Ingin Merengkuh kembali

21.4K 2.4K 345
                                    

Maaf mood menulis terjun bebas. Jadi lama banget untuk publish cerita baru. Belum lagi anak yang sudah masuk ke dunia sekolah. Semoga masih ada yang setia dengan cerita ini. Sekali lagi mohon maaf ya temans

Oh ya kalau ingin tahu kegiatan saya sehari hari, bisa follow ig saya di @mita_dewanti.

Satu lagi...Part depan adalah part terakhir untuk yang manis manis. Selanjutnya pahit ya. So be ready for that.

Happy Reading

Kedua orang suami istri itu kini hanya bisa terdiam sembari menatap keindahan Singapore River yang bisa mereka lihat dari jendela kamar yang terletak di lantai lima belas Marina Bay Sands. Sesekali sang istri masih menangis sesenggukan dengan telapak tangan yang mengusap perlahan foto kedua anak kandungnya. Dua orang anak yang berbeda jenis kelamin terlahir dari rahimnya namun memiliki rasa saling memiliki cukup kuat.

"Aku merindukan kita yang dulu, Mas. Arini dan Arjuna itu anak anak ku. Anak kandungku. Aku yang melahirkan mereka. Tetapi kenapa mereka menjauhi kita, Mas"

Sang suami menghela nafas begitu panjang. Lelaki itu sama sekali tak bergerak dari tempatnya berdiri. Netra hitamnya seakan menerawang jauh ke masa di mana semuanya masih baik baik saja. Kehadiran Mahardika di tengah keluarga kecilnya, memberikan warna baru untuknya dan juga Savitri. Ketidaksetujuaan keluarga besar Rakai seolah hanyalah angin berhembus. Rasa cinta yang begitu besar kepada Savitri mengalahkan segalanya.

"Titenono omongane ibumu iki, Le. Bocah lanang iki engko sing ngerusak keluargamu"

Rahayu adalah ibu kandung Raka, Ratih dan Rakai. Seorang wanita jawa tulen berdarah biru. Entah mengapa, ibu kandungnya itu tak pernah menyukai Savitri. Padahal Savitri adalah juga seorang priyayi, anak tunggal seorang pengusaha di wilayah Jawa Tengah. Rahayu cenderung lebih menyayangi Fatma, istri kakak pertamanya Raka. Fatma hanyalah gadis biasa, seorang yatim piatu, namun entah mengapa ibunya sangat menyanjung Fatma.

Ketika Mahardika telah resmi menjadi anak angkatnya, penolakan keras kembali ia rasakan dari keluarga besarnya. Semua anak, cucu dan menantu Rahayu menolak kehadiran Mahardika,meski saat itu Mahardika adalah anak penurut.

"Bocah ora jelas asal usul e. Mbok yo sabar ngenteni anak. Iki malah njupuk bocah ora jelas"

Sikap Rahayu sedikit lembut manakala tiga tahun kemudian terlahir Arini. Rahayu begitu menyayangi Arini dan menjadikannya cucu kesayangan. Tetapi sikapnya terhadap Mahardika tak berubah. Ditambah lagi kehadiran Warni dan Arimbi di dalam keluarganya, membuat Rahayu semakin tidak pernah akur dengan Rakai dan juga Savitri.

Rahayu semakin meradang ketika melihat cucu kesayangannya seolah tersingkirkan ketika kedatangan Arimbi dan juga ibunya. Hingga akhirnya, Rahayu seolah memberi arang pada bara api yang terjadi antara keduanya. Arini yang memang sangat dekat dengan titi-nya , memilih untuk lebih sering tinggal dengan Rahayu. Hal itu juga berulang ketika Arjuna hadir di kehidupan mereka. Arini yang sangat menyayangi Arjuna dan Rahayu yang sangat dekat dengan kedua cucunya, membuat kedua anka kandung Rakai dan Savitri itu semakin jauh dari kedua orang tua kandungnya.

Rakai tak mampu lagi melawan ibu kandungnya. Pelampiasan Savitri adalah dengan mencurahkan segala kasih sayang kepada Arimbi dan juga Mahardika. Savitri juga seolah enggan memperbaiki hubungan dengan ibu mertuanya.

Rahayu meninggal ketika Arini berada di bangku sekolah menengah pertama. Saat itu, Rakai mengirs bahwa hubungan dengan kedua anaknya akan semakin membaik. Namun lelaki itu salah besar. Savitri yang telah terbiasa dekat dengan kedua anak angkatnya, terkesan pilih kasih. Tak jarang ia melihat Arjuna membela kakak kandungnya karena Arini terkesan mengalah. Dan tentu saja Savitri akan dengan senang hati membela Arimbi

JANJI SETIA UNTUK ARINIWhere stories live. Discover now