15. Freestyle.

3.6K 563 26
                                    

Jessyca mengalihkan pandangannya dari televisi kala mendengar deruman mobil di depan rumahnya. Ia menekan tombol off pada remote televisi lalu berjalan ke arah jendela, mengintip dari cela nya dan mendapati Kanaya yang duduk didalam mobil Maserati putihnya dengan kaca yang diturunkan separuh.

"Jess!" seru Kanaya dengan suara nyaring ketika melihat Jessyca yang mengintip dari cela jendela rumahnya, ia bahkan menekan klakson mobilnya berkali-kali sembari melambaikan tangan.

Jessyca menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan Kanaya, ia lantas beranjak mengambil tasnya di atas meja lalu keluar rumah, diputarnya anak kunci lalu berjalan menghampiri mobil Kanaya.

"Apasih Nay teriak-teriak kayak gitu, nggak enak tahu didengar tetangga," peringat Jessyca sembari membuka pintu mobil yang dibalas kekehan oleh sang empu.

"Kok sendirian? Marsha dimana?" tanya Jessyca saat mendapati jok belakang mobil dalam keadaan kosong.

"Dia nggak ikut, katanya lagi jalan-jalan sama bokap nya," balas Kanaya yang membuat Jessyca menganggukkan kepalanya paham.

"Mau kemana?" tanya Jessyca.

"Mall."

Jessyca mengerutkan keningnya bingung, "ngapain malam-malam ke Mall?"

"Mau beli bedak, soalnya udah habis," balas Kanaya seadanya.

Jessyca menatap tak percaya pada Kanaya, seingatnya baru minggu lalu Kanaya membeli bedak bersamanya, tapi sekarang sudah habis lagi? Sebenarnya seberapa tebal bedak yang dipakai Kanaya setiap harinya.

"Kok udah habis aja? Minggu lalu kan baru beli," ujar Jessyca mengutarakan keheranannya.

"Emang udah habis, mau gimana lagi? Kan gue harus tampil cantik didepan Bara."

"Mau secantik apapun, lo nggak bakal dilirik sama Bara," komentar Jessyca yang dibalas delikan tajam oleh Kanaya.

"Dih, mulut lo ya. Harusnya lo kasih semangat dong buat sahabat lo ini, bukannya malah jatuhin gue kayak gitu," kata Kanaya dengan nada kesal.

"Iya iya, semangat," balas Jessyca dengan ogah-ogahan yang membuat Kanaya mendengus.

"Gimana? Lo mau kan nemenin gue?" tanya Kanaya.

"Kebiasaan banget sih lo, beli bedak aja kan?" tanya Jessyca, ia perlu memastikan jika Kanaya memang benar-benar membeli bedak saja ke Mall.

"Iya beli bedak doang kok, nanti gue traktir deh, ya?"

Jessyca diam tidak menjawab. Sebenarnya ia tidak yakin jika Kanaya hanya membeli bedak saat di Mall nanti. Mengingat temannya yang satu ini sangat betah berkeliling saat berbelanja, Kanaya itu maniak shopping.

"Oke?" tanya Kanaya sekali lagi kala tak kunjung mendapat balasan dari Jessyca.

Jessyca menghembuskan napas lelah lalu mengangguk pasrah, kalau sudah begini ia harus bersiap-siap jika kedua kaki pegal nanti, "iya..."

Kanaya memekik senang lalu menjalankan mobilnya membelah jalanan kota.

***

JUST D [Who Are You?] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang