"janji 2"

325 42 8
                                    

Soojung terus memandangi Chaerim yang asyik melihat-lihat rak yang berisikan Komik milik Sehun itu.

"Kau tak ingin turun?" Soojungpun angkat suara.

"Untuk apa? Mereka kan tamu Sehun" tutur Chaerim.

"Apa kau tak penasaran kenapa Wanita itu datang bersama ayahnya?" Tanya Soojung.

"Lebih baik aku tak tahu apapun soal alasan dari kedatangan mereka" tutur Chaerim pelan.

Soojung memijit keningnya karena ikut Stress dengan Apa yang terus saja mengusik sepasang kekasih itu.

"Kau tak apa kutinggalkan sendiri? Jiwa kepoku ini tak bisa di ajak berteman soalnya" tutur Soojung.

"Hm!" Chaerim hanya bisa menggumam.

Soojungpun meninggalkan kamar itu. Melihat Soojung keluar, Chaerimpun mengambil sebuah buku kecil berwarna cokelat yang terselip diantara berbaris komik Conan itu.

"Sebuah Diary!" Batin Chaerim.

"Sehun bukanlah tipikal orang yang memelihara buku diary seperti ini" timpalnya lagi.

Chaerim awalnya ragu untuk membukanya, firasatnya kurang Enak perihal buku. Dia ingin meletakkannya kembali namun, buku itu terjatuh ke lantai dan terbuka.

Sebuah foto juga terjatuh keluar dari buku itu.

Chaerim memungutnya dan akhirnya membaca sebuah lembaran dari buku diary itu.

"Ini diary Yoona Eonni..." Batin Chaerim.

2010, Dear Diary.

Hari ini aku ingin mengatakan bahwa aku akan ke amerika, tapi melihatnya dalam keadaan terluka karena amukan kakeknya. Aku lagi-lagi tak Sanggup mengatakannya. Kami bolos sekolah dan mengunjungi Rumah Pohon yang dibuat Oleh ayahku untuk tempat pelarian Sehun jika dia lagi-lagi mendapat perlakuan kasar dari kakeknya. Hari ini Sehun tampak sangat kacau dan dia juga meminum beberapa kaleng bir. Aku melihat sosok Sehun yang berbeda ketika alkohol tlah mengambil alih alam bawa sadarnya. Aku sangat mencintainya, itulah mengapa aku tak keberatan ketika dia meminta izin untuk melakukan hal 'itu' suatu perbuatan yang seharusnya tak kami lakukan di usia remaja kami. Perbuatan yang akan menghancurkan masa depan cerah sepasang remaja. Tapi, entah kenapa Sehun memang mempersiapkan hal itu. Dia membeli alat pengaman untuk mencegah sesuatu yang terjadi setelah itu. Kami saling mencintai, jadi mungkin tak masalah melakukan hal itu. Karena melakukan hal itu, aku dan Sehun pulang larut malam. Ayah tak memarahiku karena pergi seharian dengan Sehun. Apa yang kami lakukan hari ini sungguh, aku benar-benar menikmati setiap Sentuhan..."

Tangan Chaerim gemetaran dan buku itu terlepas dari tangannya, dia tak sanggup lagi membaca kalimat dari buku itu.

Sementara itu...

Soojung berpas-pasan dengan Yoona saat menuruni tangga.

"Soojung'ssi! Kau melihat Chaerim?" Tanya Yoona lembut.

"Molla..." Soojung menjawab sinis dan melewati Yoona begitu saja.

Yoona terdiam sejenak dan tersenyum sinis menanggapi sikap dingin Soojung padanya. Soojung menghentikan langkahnya menuruni tangga.

"Argghh... Aku ngk bisa ninggalin Chaerim bersama Wanita Rubah cantik itu" Oceh Soojung.

"Wanita itu benar-benar pandai memanfaatkan kecantikannya" gerutu Soojung kembali ke atas.

Yoona yang sudah sampai Di kamar sehun menatap Chaerim sembari menyilangkan tangannya dan bersandar di pintu, dia tersenyum penuh dengan Kelicikan.

"My Angel" (Completed/End)✓Where stories live. Discover now