"Cemburu"

317 40 9
                                    

Di kelas...

Sepanjang Dosen menjelaskan, Chaerim hanya melamun. Pikirannya kali ini benar-benar melanglang buana kemana-mana.

"Sesekali tak masalah jika kau mengekspresikan cemburumu, porsi Cinta itu tetap sama dan tak akan berubah" Sebuah kalimat itu tertulis di kertas kecil yang disodorkan Eunwoo padanya.

"Tapi, bukankah Cemburu itu adalah perasaan di mana kau meragukan pasanganmu sendiri? Aku ingin percaya tapi...." Batin Chaerim memandang lekat tulisan itu lalu kejadian tadi terlintas lagi di benatnya dan membuatnya tambah tak bisa Berfikir jernih.

Dua jam berlalu...

Bagi Chaerim waktu itu sangatlah lama, dia ingin segera bergegas keluar dan mencari Oh Sehun kekasihnya.

"GUYSSS" Naeun yang tak mengikuti kuliah pertama itu masuk dengan napas Ngos-ngosan.

"Kalian sudah tahu kalau ada dosen baru di Fakultas sebelah? Dosennya Cantik banget" tutur Naeun.

"Terus?" Teman-teman mereka menanggapi malas karena ngk tertarik dengan topik Naeun kali ini.

"Dia ada di kantin sekarang dan sedang makan siang bersama pak Oh" ujar Naeun menyelesaikan ucapannya itu.

"Mwoo? Pak Oh kita? Secantik apa sih wanita itu euh?" Tutur Hyemi tak terima.

"Kajja Naeun-na. Kita kacaukan makan Siang mereka" ajak Da-eun menarik Hyemi dan Naeun ikut dengannya.

"Mereka bertiga benar-benar terobsesi dengan Pak Oh" tutur Hanbin bergidik miris.

"Rim-ah, Gwencana?" Tanya Eunwoo memastikan Yeoja disampingnya itu dalam kondisi hati yang baik-baik saja.

Chaerim membereskan buku-bukunya lalu memasukkanya ditas.

"Apa kalian lapar? Aku akan mentraktir kalian di kantin. Ayo!" Ajak Chaerim.

"Kok gua merasa ngk bahagia dengan rencana traktiran Chaerik yeh?" Hanbin mulai berfirasat aneh.

"Jangan banyak bacot, sepertinya kita akan disuguhin tontonan yang seru nih" gumam Moobin ke Hanbin.

Sementara itu...

Da-eun Cs berakhir di barisan kursi kantin yang tak jauh dari meja Sehun dan Yoona.

"Mereka berdua sangat serasi" tutur Hyemi iri.

"Dilihat dari sudut manapun, mereka pasangan yang sempurna. Aing jadi ngk tega ngerusak makan siang mereka" ujar Da-eun.

"Jadi seperti itulah, kenapa aku harus pergi dan telat kembali untuk menemuimu..." Yoona mengakhiri cerita panjangnya.

Sehun mendengarkan dengan begitu sabar dan hanya memberi kesan biasa-biasa saja setelah mendengar semuanya.

"Bahkan sampai sekarangpun, aku tak pernah berencana untuk melupakanmu Sehun-na" tutur Yoona.

"Tapi, aku kini tlah melangkah sangat jauh dari masa lalu itu Yoona Nuna. Bahkan sampai kau tak bisa mengejarku lagi" ujar Sehun.

"Tapi..."

"Yoona'ssi. Aku memaafkanmu, sekarang kau juga harus maju dalam hidupmu. Kau tak bisa terus hidup dengan kenangan masa lalu itu, jalan kita tlah berbeda sekarang" tutur Sehun seraya beranjak dari kursinya dan berniat pergi.

"Andweyo. Semuanya belum berakhir, aku tahu kau masih mencintaiku Sehun-na" Sahut Yoona membuat semua orang yang ada dalam kantin itu melempar pandangan ke mereka.

"Woahh Seru nih, gimana kalau kita kasih bumbu-bumbu adegan jatoh?" usul Naeun.

Hyemi dan Da-eun mengangguk setuju dan memberi aba-aba ketika Yoona ikutan bangkit dan mengejar Sehun.

"My Angel" (Completed/End)✓Where stories live. Discover now