"OH SEHUN"

357 43 4
                                    

Kembali ke 2013

Sehun membuka matanya dan terkejut mendapati dirinya berada di Hamparan padang pasir.

"Apa ini Akhirat?" batin Sehun.

"Kau masih di bumi bodoh!" ujar Suara Nara Sunbae.

"Sunbae? Apa-apaan ini? Seharusnya kan aku naik ke Akhirat" Oceh Sehun tak terima nasibnya malah seperti ini.

"Kau yakin ingin naik?" tanya Nara.

"Yahh, mau gimana lagi. Daripada aku menjadi debu" Tutur Sehun.

"Sehun-ah, sekarang aku akan menunjukkanmu sesuatu" tutur Nara tampak serius dan menjentikkan jarinya.

Nara dan Sehun kini berada disebuah ruangan Icu dimana Seorang pria terbaring koma dengan bantuan mesin-mesin disekujur tubuhnya.

"Apa ini diriku? Jadi diriku masih hidup?" terka Sehun menangisi tubuhnya sendiri.

"Kau mengalami Koma selama 2 tahun" Nara mulai menjelaskan jati diri Sehun Sebenarnya.

"Siapa mereka berdua? Apa mereka keluargaku?"Sehun menunjuk pemuda yang mungkin seusianya sedang duduk disampingnya dan satu pria berusia hampir 40an berdiri disamping pria itu.

"Kau akan mengingat semuanya ketika kau memutuskan..." tutur Nara.

"Memutuskan apa?" tanya Sehun.

"Kau akan kembali ketubuhmu dan mejadi manusia, tapi kau akan melupakan ingatanmu ketika menjadi seorang malaikat. Termasuk semua kenanganmu selama mendampingi cucuku" tutur Nara Sunbae.

"Seperti inilah aku berterima kasih padamu dan juga menebus dosa kakekmu selama masa hidupnya" Batin Nara memandangi Sehun yang masih memikirkan penawaran itu.

"Aku ingin jadi manusia, aku ingin kembali ke tubuhku" tutur Sehun mantap.

"Sehun-ah dengarkan aku, jika kau sadae nanti berusahalah mengenali Chaerim menggunakan hatimu. Lakukan itu demi pengorbananku melepas ingatan dan kenangan indahku ini" ujar Sehun pada dirinya sendiri.

Nara tersenyum lega dan menjentikkan jarinya. Seketika mereka menghilang begitu saja.

Sesaat kemudian, tangan Pria koma itu bergerak perlahan.

"Ayah, Sehun yah! Dia menggerakkan tangannya" sahut pemuda itu kegirangan.

"Aku akan panggil dokter..." Tutur ayah pemuda itu dengan wajah panik namun memancarkan kebahagiaan.

"Sehun-ah. Ini aku, Sahabatmu. Buka matamu Sehun-ah" tutur Pemuda itu meneteskan air mata.

Sehun terkekeh kecil dan tersedak menatap lirih sahabatnya. Dia menggerakkan matanya perlahan dan tersenyum dibalik wajahnya yang tertutup corong Oksigen.

"Dasar cengeng..."suara Sehun terdengar kecil.

Pemuda itu menangis sejadi-jadinya diselingi tawa bahagia dan memeluk Sehun.

*****

Jerman, 2018.

"Hyung..." panggil Joochan sembari melambaikan tangannya dan berlari memeluk pria yang masih memakai baju wisudanya.

"Woahh, akhirnya yah" puji Joochan.

"Iya dong" tutur Jongin songong.

Kim Rain menoyor kepala anaknya karena kesal dan gemas melihat tingkah anaknya yang masih seperti bocah.

"Sakit yah..." Rengek Jongin.

"Paman datang?" tanya Joochan agak terkejut melihat pamannya.

"Ini juga paman terpaksa" jawab Rain.

"My Angel" (Completed/End)✓Where stories live. Discover now