"Perasaan Sungjae"

450 50 9
                                    

Chaerim tertawa, namun entah kenapa tawanya terdengar menyakitkan ditelinga Sehun.

"Bukankah ini tak adil bagi Chayeon jika Sungjae menyukaiku?" tanya Chaerim.

"Berhenti memikirkan oranglain, Sekarang kau harus memikirkan dirimu. Bagaimana kau menghadapi perasaan yang kau ubah itu" ujar Sehun.

"Bagaimana bisa gua mikir dalam keadaan lapar kek gini?" Rengek Chaerim.

Sehun tertawa kecil dan menjentikkan jarinya. Sebuah kotak makan muncul tiba-tiba dipangkuan Chaerim.

"Woah! Mari makan" Sahut Chaerim senang.

"Gua mau nanya satu hal padamu, kenapa kau tak marah pada Chayeon?" tanya Sehun.

"Marah? Kenapa gua harus marah?" tanya Chaerim balik.

"Ngk usah pura-pura deh, elu tadi juga kelihatan syok ketika Sungjae mengatakan bahwa semua hal yang kau tau tentang dirinya berasal dari Chayeon" jelas Sehun.

"Oh itu, kenapa gua harus marah coba? Seperti itulah manusia memperjuangkan apa yang ingin dia miliki, walaupun harus menghianati sahabatnya sendiri. Tak masalah bagiku, malahan bagus kalau sungjae mengira Chayeon mengenalinya sejauh itu" tutur Chaerim.

"Dasar bodoh..." Cibir Sehun merasa gemas dan mencubit pipi Chaerim yang Cubby itu.

"Elu ngk berencana diet euh? Liat tuh daging bertumpuk semua di pipi elu" ledek Sehun.

"Hei, permisi yeh. Cowok-cowok dimasa depan itu lebih suka cewek model kek gua. Imut dan menggemaskan" Chaerim ingin memperagakan Aegyeonya tapi Sehun sudah mengambil ancang-ancang ingin menaboknya jika ia melakukannya.

"Cih! Awas ajah kalau elu sampe jatuh cinta sama gua. Gua syukurin lu" Oceh Chaerim.

*****

Sepulang sekolah, Chaerim menunggu Chayeon didepan gerbang. Namun ketika Chayeon muncul, dia malah mengabaikan Chaerim dan melewatinya begitu saja. Yeoja itu bukannya marah pada Chaerim tapi dia merasa malu karena ketahuan memanfaatkan sahabatnya sendiri.

"Apa dia marah padaku?" tanya Chaerim pada Eunbi yang tadinya keluar bersama Chayeon.

"Dia tak marah kok, hanya saja dia butuh waktu untuk mengintropeksi dirinya sendiri. Kalau gitu gua duluan, dahh" pamit Eunbi segera menyusul Chayeon.

Chaerim tampak cemberut dan sesekali menarik napas berat sembari berjalan dengan pandangannya terus menatap sepatunya.

Bbrrukkkk .

Chaerim tak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf..." ujarnya seraya membungkukkan badannya.

Dia terkejut sampai melangkah mundur karena mendapati sosok yang dia tabrak adala Sungjae yang emang sedari tadi menunggunya.

"Rumahmu dimana? Aku akan mengantarmu" ujar Sungjae menyodorkan helm padanya.

"Ngk usah kak, dekat kok" Chaerim terlihat ingin mengindari Sungjae.

"Chaerim'ssi..." Sungjae menekan nada suaranya.

"Baiklah" Chaerim menerima tawaran itu dengan wajah Frustasi.

Sungjae bukannya mengantar Chaerim kerumah malah membawanya melihat pemandangan laut dikala matahari hampir terbenam.

"Woahh... Kapan yeh terakhir gua kesini bareng kak Sungjae?" batin Chaerim takjub melihat pemandangan itu.

"Kau wanita pertama yang kubawa kesini..." ujar Sungjae.

"Lah? Bukannya kau menembak Chayeon disini tempo lalu?" tanya Chaerim.

"My Angel" (Completed/End)✓Where stories live. Discover now