"Berdamai dan Memaafkan"

560 66 2
                                    

Museum Rakyat Korea.

Bus Moorim High School mengambil lahan parkir yang masih kosong di Area yang disediakan.

Chayeon dan Chaerim merenggangkan badannya karena merasa kaku akibat kelamaan duduk.

"Eunbi'ssi, Ikutlah denganku" Ajak Hanbin menarik Eunbi yang baru menapaki kakinya ke Tanah.

"Woi, kita kesini ngerjain tugas loh! Bukan pacaran..." Goda Chaerim.

"Merekakan ngk pacaran" ujar Chaeyon.

"Entar juga mereka bakal ngasih tahu kita" Tutur Chaerim

"Jinjja? Woah. Aku iri, pengen punya pacar" Rengek Chayeon.

"Idih, makanya jadi yeoja tuh jangan pemilih. Tapi, kau bersabarlah seseorang akan datang dan membuatmu jatuh cinta" Cerita Chaerim.

"Paan sih, kau seperti peramal aja. Ah lupakan, lagian aku ngk butuh-butuh amat kok" ujar Chayeon.

"Cih, sok tegar dasar jomblo" ledek Chaerim.

"Kamu sendiri? Namja tampan yang menarikmu dalam bus tadi itu siapa? Gebetanmu yeh? Kenalin dong" Goda Chayeon.

"Eh? Bukan-bukan. Dia tuh mal... Maksudku siswa baru dikelas aku dan dia bukan gebetan atau apalah itu" Sangkal Chaerim.

"Iya-iya deh, bukan gebetan. Kamukan udah cinta mati tuh sama si playboy songong itu" Cibir Chayeon yang tak pernah ingin menyebut nama Namja yang sekelas dengannya itu.

"Dia punya Nama tauk..." Bela Chaerim.

"Bodo amat ah! Bisa darah tinggi aku lama-lama kalau kau terus saja membelanya, lebih baik aku gabung dengan teman sekelasku. Kau tak apa kutinggalkan? Dahh" Pamit Chayeon segera menghampiri teman-teman sekelasnya yang sudah berbaris masuk memasuki Tempat Study tour pertama mereka hari ini.

"Woi nona bawel, ngapain lu sendirian disini? Ngk ada temen yeh?" Goda Sehun yang baru bangun itu dan masih menguap sesekali.

"Bisa-bisanya seorang malaikat tertidur tanpa dosa dan menyusahkan orang sepanjang jalan tadi" Cibir Chaerim.

"Ya Maaf. Gua tuh baru tidur tauk, kan baru jadi manusia" Bela Sehun sambil memainkan kamera ditangannya.

Chaerim melotot menatap kamera ditangan sehun sambil menunjuk namja itu.

"Aku juga mau kamera itu. Bagaimana bisa kau membawa benda masa depan kesini, berikan satu padaku yang sama persis denganmu" pinta Chaerim.

"Sirheo! Wleekk" ledek Sehun berjalan meninggalkan Chaerim.

"Hyakk... Dasar curang" Umpat Chaerim kesal.

"Kenapa kau masih disini?" Suara Eunwoo seketika meredakan emosinya.

"Ah itu! Aku lagi pemanasan sebentar, sambil menikmati udara segar. Kalau kau mau masuk, silahkan!" Suruh Chaerim.

Eunwoo menatap bingung yeoja yang sama dengan yeoja yang tak berani menatapnya kemarin bahkan yeoja ini lebih leluasa berbicara ketika didepannya dibandingkan kemarin.

"Kau Si' kacamata empat itu kan?" tanya Eunwoo memastikan.

"Lah? Kau pikir aku siapa emang? Lagian aku tuh cuman ngk pake kacamata loh, bukannya operasi plastik" Tutur Chaerim.

"Tapi kau terlihat berbeda. Kau cukup berani untuk..."

"Untuk apa? Membalas setiap ucapanmu. Ck!  Seseorang sepertiku pasti tidak pantas yah? Yah sudah jangan mengajakku ngobrol. Begitu ajah repot" Cibir Chaerim meninggalkan Eunwoo yang tercengang bego karena ada cewek yang membuatnya mati kutu.

"My Angel" (Completed/End)✓Where stories live. Discover now