"Seperti Hari Terakhir"

325 34 4
                                    

Keesokannya, mereka lebih ingin bermalas-malasan dirumah disiang hari karena Cuacanya tidak mendukung untuk bersepeda seperti yang mereka rencanakan Sebelumnya.

Ke-8 pelajar itu sibuk bersantai di Ruang tamu dengan aktivitas kemagerannya masing-masing kecuali Oh Sehun yang sibuk di dapur memasak Sesuatu.

"Rumah ini banyak berubah yah? Dari drama Full House yang gua tonton pas Bocah dulu, Sekarang lebih Menakjubkan" Sungjae berbaring dilantai sembari menatap langit-langit Rumah itu.

"Yaiyalah, ayah aku kan yang ngerenov bebz" Chayeon berlagak sombong.

"Ini cewek-ceweknya ngk ada yang mau bantuin Sehun napa? Dia tuh baru ditemukan tauk" Oceh Hanbin.

"Sono lu ajah yang bantu, gua mah ngk mau. Siapa suruh kemaren buat kita cemas" Oceh Chayeon yang tak memindahkan matanya dari novel yang dia baca.

Sungjae memindahkan posisi tidurnya kepangkuan Chayeon sembari melihat apa yang dia baca.

"Kau suka baca novel?" tutur Sungjae, yang di balas anggukan oleh Chayeon.

"Iyalah, cewek pasti suka novel. Mengayalkan karakter sempurna si cowok asa si dunia nyata" Cibir Hanbin yang juga nyindir Eunbi.

Wanita yang kena sindiran itu mengabaikannya karena terlalu fokus main game dengan Mina.

"Bener tuh, bagaimana bisa cowok Brengsek hanya mencintai Satu wanits coba? Ngk mungkin" Oceh Moobin.

"Perusuh, berandalan, geng sekolah, ngk suka belajar, dan dia bisa ngehargain cewek yang dia suka? Cih! Sampai kentut gua berwarna juga ngk akan tuh ada cowok gitu di dunia nyata" Timpal Hanbin lagi.

"Kalian nge'Bacot paan sih?" Chaerim mulai kepancing.

Dia yang sedari tadi main monopoli dengan Eunwoo mulai terusik dengan perbincangan itu.

"Lu tauk ngk kenapa Cewek dalam novel itu tetap mencintai Cowoknya walau sebrengsek apapun?" tanya Chaerim.

"Karena emang penulisnya pengen seperti itu, muheheheheh" Tawa Chaerim pecah melihat wajah bego dan penasaran Moobin dan Hanbin.

Eunwoo memukul jidat Chaerim karena dia juga ikut penasaran seperti kedua Curut tadi.

"Penulis menceritakan Sosok cowok itu dari sudut pandang si' Cewek jadi, perasaan ceweklah yang membuat Cowok sebrengsek apapun tetapi tetap memiliki nilai Plus yang membuat para pembaca menginginkan Cowok seperti itu. Tapi aneh juga jika cewek seperti kita menginginkan cowok seromantis   Chanyeol, Royalnya SUHO, Sehumoris Baekhyun, Jiwa keibuannya D.O, Kegetlemannya Kai, ketulusan Xiumin, Kesetiaan Chen" Chaerim menjelaskan panjang lebar dan terhenti ketika Sehun datang membawa makanan.

"Dan sepolos dan Naifnya Sehun..." Tunjuk Chaerim sambil Cengar-cengir.

Chaerim mendapat lemparan bantal empuk dari Hanbin dan Moobin karena merasa Muak dengan Sikap Chaerim yang selalu garing Diujung.

"Kalian ngomongin gue yah?" tuduh Sehun.

"Idih, ge'er" ledek Chayeon.

Sehun merampas novel ditangan Chayeon dan dengan santainya duduk sambil bersandar dibelakang Eunwoo.

"Hyakk, lu pikir badan elu ngk berat.." Oceh Eunwoo.

"Haelah, lima menit doang" pinta Sehun.

"Aku ini masih seorang pasien sakit loh..." Sehun bertingkah lemah dan manis.

"Dasar picik..." Bisik Eunwoo membuat Chaerim menahan tawanya.

"Otte? Ceritanya menarik'kan?" Ujar Chayeon meminta pendapat Sehun.

"My Angel" (Completed/End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang