Prolog

330 32 0
                                    

Nazrrog merupakan tanah tempat tinggal dari berbagai jenis ras yang hidup di atasnya. Mulai dari apa yang disebut dengan manusia, elf yang bertubuh tinggi dan mempunyai telinga runcing, dwarf dengan tipikal tinggi bukanlah kelebihannya, hingga para makhluk berbulu yang terbagi menjadi tiga jenis. Dulu, ilmu sihir—atau yang biasa disebut dengan sebutan mageía—bukanlah hal yang menakjubkan untuk dilihat, hampir semua ras dapat mempelajari dan menggunakan ilmu sihir tanpa larangan. Sekarang? Semuanya sudah berbeda, sihir tidak lagi diperbolehkan untuk dipelajari oleh kalangan umum karena potensinya yang sangat mudah untuk disalahgunakan penggunanya—terutama bagi mereka yang berbakat menggunakan sihir.

Mágissa (untuk perempuan) dan mágos (untuk laki-laki); sebutan untuk pengguna ilmu sihir, berperan cukup besar dalam perang antar ras yang pernah membumbui sejarah kelam Nazrrog. Sapttači—The Whisperers, atau Para Pembisik—begitulah mereka menyebut kelompok pengguna sihir menyimpang yang menyebabkan perang besar itu terjadi, namun Sapttači sendiri masih merupakan misteri karena tidak ada yang benar-benar mengetahui keberadaan atau eksistensi mereka di saat atau pun setelah perang berakhir. Itulah mengapa setelah perang besar usai, penggunaan sihir tidak lagi diperbolehkan tanpa izin dari pihak tertentu. Sapttači mempunyai satu tugas: membangkitkan Megálo Odigó—atau yang disebut dengan Grand Wizard oleh kalangan penyihir—namun gagal karena kekurangan beberapa relik yang dibutuhkan. Kelahiran Nazrrog Treaties menandai usainya perang, disertai dengan terbentuknya Academy of Palawan sebagai simbol perdamaian yang ditugaskan untuk membasmi para praktisi ilmu sihir yang menyimpang, sekaligus menjadi satu-satunya rumah bagi para penyihir berbakat yang terpilih yang hidup di Nazrrog setelah perang usai.

Berakhirnya perang berarti membuka banyak peluang baru bagi banyak kehidupan. Kerajaan-kerajaan mencoba membangun kembali rantai ekonomi dan sosial, hukum baru tercipta, semua ras mempunyai hak yang setara. Nazrrog kini menjadi tanah bebas.

Namun, di samping kabar baik tersebut, tak semua ras memandangnya demikian, contohnya seperti caine, mistra, dan cantra yang justru menutup diri mereka dari ras lain, hal tersebut terjadi karena ketiga ras tersebut berbagi banyak kesamaan—selain dari bulu-bulu tebal yang menutupi tubuh mereka—dan berakhir menutup diri mereka dari Nazrrog di bawah nama Kingdom of Korrona. Di sisi lain, manusia dan elf bersatu di bawah nama Kingdom of Arhafél. Dwarf mendirikan banyak kerajaan-kerajaan kecil di bawah satu nama—Kingdom of Qionh—sebagai fondasi ekonomi yang meliputi sebagian besar wilayah Nazrrog dan mendapat kehormatan di antara ras-ras dan kerajaan-kerajaan lain dari hal tersebut. Nazrrog juga memiliki kerajaan kuno bernama Kingdom of Arx, dan bahkan faktanya bahwa kerajaan sakral inilah yang mendeklarasikan Nazrrog Treaties beserta Academy of Palawan.

Selama dua abad perdamaian, banyak hal yang terjadi. Perlahan namun pasti, sihir lenyap terlupakan bersamaan dengan nama Palawan, terkubur sebagai legenda yang tak pernah disinggung oleh siapa pun. Nazrrog Treaties menjadi sekedar simbol perdamaian tanpa arti.

Namun, tidak semua sihir.

The Runaway ChosenWhere stories live. Discover now