Bab 31 | Berbeda

14K 577 1
                                    

Assalamualaikum, makasih ya buat temen-temen yang masih setia nungguin kelanjutan ABYASA ini,, semoga masih pada semangat ya... Jangan lupa vote coment nya ya.. Kasih kritik  sarannya juga bila perlu... Makasih...

*  *  *

'Aku memang tidak menyukai sikapmu dulu ketika awal kita menikah, namun aku lebih tak menyukai sikapmu yang berbeda seperti sekarang ini.'

Aby...

*  *  *


Aby menatap Asa yang tengah berjalan kearahnya dengan wajah lesunya, Asa duduk tepat disamping Aby yang tengah memperhatikan Asa dengan intens. Asa yang ditatap seperti itu oleh Aby pun hanya memutar kedua bola matanya malas, ia tau apa yang akan terjadi sebentar lagi. Belum sempat ia berpikir dan menghindar, sebuah lengan kekar bertengger manis dipinggang nya. Tak perlu ia perjelas siapa pelakunya sudah pastilah Aby yang sekarang tengah mencium keningnya lama.

"kamu pulangnya lama banget sih?, aku kangen tau." ucap Aby manja.

"lebay deh, orang baru sehari juga gak ketemu." Asa berusaha melepaskan diri dari kungkungan Aby, namun laki-laki itu sepertinya enggan melepaskan dirinya.

"ih Aby lepas, aku mau mandi." Aby tak mengindahkan ucapan Asa, ia malah menyenderkan kepalanya di bahu perempuan itu.

Asa menghela nafasnya, sebenarnya dia malas sekali untuk pulang ke apartemen mengingat ada bayi besar yang selalu menempel kepadanya, sudah tau kan siapa bayi besarnya itu?. Namun ucapan Iza yang mengatakan bahwa sekarang ia tak sendiri lagi namun telah menjadi seorang istri menjadikannya mau tak mau harus pulang, ia tak mau nantinya mendapat dosa karena pergi lama-lama ke rumah orang lain mengingat statusnya yang tak lagi sendiri membuatnya tak dapat sebebas dulu lagi.

"Aby lepas ih aku mau mandi." Asa mendorong kepala Aby dengan kuat hingga Aby terdorong, dengan adanya kesempatan Asa langsung berlari memasuki kamar tak menghiraukan Aby yang terus-terusan memanggilnya. Ketika melihat Aby yang sepertinya ingin memasuki kamar, Asa dengan terburu-buru memasuki kamar mandi lalu menguncinya membuat Aby menggedor-gedor pintu kamar mandi.
"AKU MAU MANDI DULU." teriak Asa dari dalam kamar mandi, membuat gedoran itu pun tak terdengar lagi. Asa menghela nafasnya, ia mulai menanggalkan pakainnya lalu memasuki bath up yang telah terisi air hangat dengan aromaterapi kesukaannya. Ia memejamkan matanya seraya menghirup aroma itu dalam-dalam hingga membuatnya tenang, lalu tak terasa ia tertidur.

Asa membuka kedua matanya ketika mendengar bunyi pintu yang diketuk diikuti suara Aby yang berkali-kali memanggilnya.

"sayang, kamu udah selesai belum?. Kok gak keluar-keluar?." Asa dengan perlahan keluar dari bath up, ia kelimpungan ketika menyadari bahwa ia lupa membawa handuk dan baju ganti. Ia berkali-kali berjalan bolak-balik memikirkan bagaimana ia bisa keluar dengan keadaan yang seperti ini, Aby yang merasa tak ada jawaban dari dalam membuatnya khawatir dengan keadaan Asa, Apakah istrinya itu tertidur?.

"sayang, kalau kamu gak buka pintunya aku dobrak nih." mendengar Aby bersuara membuat Asa semakin panik.

"satu..dua..ti-.."

"jangan... Aku udah bangun kok eh maksudnya selesai." Asa membuka pintunya sedikit, ia mengintip dari celah pintu. Ia menatap Aby yang masih berdiri di depan pintu.

"eemm Aby." panggil Asa.

"ya?." Aby menoleh.

"ya ampun sayang kok masih di dalam, ayo keluar." ucap Aby lagi.

"bisa minta tolong gak?." Aby menaikkan sebelah alisnya.

"tolong ambilin handuk sama baju ganti, aku lupa bawa." Aby mengangguk, ia mengambil apa yang dipesan Asa lalu menyerahkannya kepada perempuan itu.

Imamku BerondongWhere stories live. Discover now