Bab 9 | Fitting Baju Pengantin

16.8K 765 5
                                    

Assalamualaikum semuaaa...

Alhamdulillah bisa up lagi authornya yak.. Semoga masih tetap semangat ya nungguin kelanjutan kisahanya Aby dan Asa.. Jangan lupa ya vote dan coment kritik saran kalian tentang cerita ini... Karena voment kalian sangat sangat berharga bagi kami, para penulis...

Dan juga author mau bilang ' SEMANGAT PUASANYA TEMAN-TEMAN'... udah semangat belum? Pasti udah kan? Kan udah author semangatin he he...

Oke langsung dibaca aja ya...

* * *

Seperti yang Asa ucapkan tadi kepada Iza, sepulangnya ia dari kuliah, ia menunggu Aby ditempat fotokopian dekat kampus. Ia dan Aby akan berangkat bersama menuju butik untuk fitting baju. Lisa dan Suci telah menunggu mereka berdua di butik itu. Yang membuat ia kesal adalah kenapa sang Bunda menyuruhnya tidak lebih tepatnya memaksanya berangkat bersama Aby. Padahal ia bisa berangkat sendirian kesana tanpa perlu bersama Aby. Tinggal pilih baju yang cocok setelah itu dia akan pulang tidak perlu ribet-ribet berangkat bersama. Huh baru kali ini ia merasa sangat kesal. Ditambah Aby lama sekali munculnya membuat Asa ingin meninju wajah Aby saking kesalnya ia menunggu.

Mobil berwarna hitam berhenti tepat didepan Asa, tak perlu ia menebak-nebak karena ia sudah tau pasti kalau itu adalah Aby. Dengan kesal, ia membuka pintu belakang mendudukan dirinya dan sedikit membanting pintunya ketika ia menutupnya.

"lama banget sih?"

"ya maaf soalnya tadi aku ada tugas kampus sebentar" setelah Asa menerima lamarannya, Aby memang mengubah panggilannya kepada Asa dengan Aku-Kamu an, tetapi tidak dengan Asa, ia masih mengunakan bahasa formal ketika berbicara dengan Aby.

Asa hanya mendengus

"aku bukan supir kamu loh" celetuk Aby.

"terus?"

"pindah kedepan"

"jalan atau saya turun" ancam Asa.

Mendengar ancaman Asa, tanpa ba bi bu, Aby mulai menghidupkan mesin mobilnya dan menjalankannya menuju butik dimana ia dan Asa akan melakukan fitting baju pengantin. Selama perjalanan tak ada pembicaraan yang terjadi baik Asa maupun Aby memilih bungkam. Asa memang malas untuk bebicara dengan Aby dan Aby yang bingung ingin berbicara apa.

Sesampainya mereka di tempat tujuan, Asa tanpa patah kata langsung turun dari mobil Aby memasuki butik meninggalkan Aby yang berdecak kesal karena ditinggal oleh Asa. Aby menyusul Asa memasuki butik setelah sebelumnya ia memarkirkan mobilnya.

Ia melihat Asa sedang berbicara dengan Bundanya dengan muka tertekuknya. Di lain sisi Mamanya yang sedang melihat-lihat kebaya pengantin berbeda corak dan warna.

"Asa" panggil Aby.

"apa" ketus Asa.

"Asa jangan ketus gitu sama calon suami kamu" tegur Suci kepada putrinya.

"iya Bunda" Asa menyahut dengan malas.

Lisa menghampiri Asa, Aby dan suci lalu memperlihatkan sebuah kebaya pengantin berwarna putih dengan corak-corak yang unik.

"Asa lihat nih, Mama udah pilihin kamu kebaya. Kayaknya ini cocok deh buat kamu"

Dengan malas, Asa mengambil kebaya yang disodorkan oleh Lisa, lalu melangkahkan kakinya menuju ruang ganti untuk mencoba kebaya itu. Setelahnya ia keluar menunjukannya kepada Aby, Lisa dan Suci yang terperangah melihat Asa yang semakin cantik mengenakan kebaya itu.

"cantik" gumam Aby.

"kan apa Mama bilang, kamu cocok pakai kebaya itu. Makin cantik" Asa hanya tersenyum tipis menanggapinya.

Imamku BerondongWhere stories live. Discover now