Bonus Chapter : Pray Together For The Star

21.1K 1.6K 192
                                    

——————————
Beberapa tahun kemudian..
——————————

"TERIMA kasih atas kebaikan hati anda yang mulia, berkat kepedulian anda anak yatim piatu di negeri Sidra bisa mendapatkan tempat yang layak, pelayanan yang baik, pelajaran yang berkualitas dan masa depan yang cerah."

Ucap seorang wanita paruh baya yang diduga adalah wanita yang mengurus anak yatim piatu yang dahulu diajak makan siang bersama oleh Ratu Sidra membungkuk hormat, Wonwoo pun tersenyum manis dan sedikit membungkukkan tubuhnya untuk memberi hormat pada wanita tua dihadapannya.

"Sama-sama bibi, melihat mereka semua mengingatkan ku pada diri ku sendiri yang seorang yatim piatu. Maka dari itu aku tidak mau rakyat ku merasakan apa yang telah aku rasakan saat itu, mereka harus sehat, berpendidikan, berkecukupan dan tentunya harus selalu bahagia."

Wanita paruh baya itu menatap ratu cantik istri Raja Mingyu Sidra itu dengan tatapan berkaca-kaca, sungguh ratunya adalah seorang Dewi yang baik hati.

"Sang bintang pasti akan selalu melindungi keluarga anda, aku dan anak-anak selalu mendoakan kebahagiaan kalian wahai Yang Mulia Ratu Wonwoo Sidra."

Wonwoo pun kembali membungkuk sopan dengan senyuman manisnya.

"Terima kasih bibi, semoga bibi dan anak-anak selalu dalam keadaan sehat dan bahagia."

Wanita paruh baya itu pun meneteskan air matanya melihat kebaikan sang ratu yang benar-benar sangat baik hati.

"Y-Yang Mulia? Dapatkah aku memeluk anda? Anda benar-benar seorang Dewi hiks.."

Wonwoo terkekeh manis lalu merentangkan tangannya lebar dengan senyuman manis yang masih dipertahankan.

"Kemari lah bibi, pelukan ku terbuka untuk setiap rakyat tercinta ku."

Maka tanpa pikir panjang wanita paruh baya itu pun segera memeluk sang ratu erat dan memejamkan matanya, sedangkan Wonwoo semakin tersenyum lebar dan membalas pelukannya.

"Kini kami tahu mengapa Raja Mingyu Sidra sangat mencintai ratu kami, dia sangat cantik dan juga berhati suci."

Wonwoo hanya bisa menunduk malu dengan rona merah yang berada dipipi putih halusnya, disela-sela pelukan hangat ratu dengan rakyatnya itu tiba-tiba saja segerombolan anak yang diduga adalah anak yatim piatu yang dirawat oleh wanita paruh baya ini muncul.

Seluruhnya tersenyum lebar melihat ibu penjaga mereka sedang berpelukan dengan sang ratu yang menolongnya dahulu, maka dengan cepat seluruhnya berhamburan menuju Wonwoo dan ikut memeluknya erat bersama-sama. Wonwoo jelas mengerjapkan matanya namun tak lama terkekeh manis, tangan rapuh mulusnya menggusrak pucuk kepala anak-anak itu satu persatu.

"Hey tampan dan cantik ku, kalian sudah beranjak dewasa rupanya hum?"

"Ratu! Kami merindukan ratu! Bagaimana kabar ratu?"

Tanya seorang bocah laki-laki yang dahulu menunggangi kuda bersama sang raja, Wonwoo pun terkekeh dan mencubit hidungnya gemas.

"Aku baik, kau bagaimana? Apakah rumah baru mu nyaman?"

Bocah laki-laki itu mengangguk senang.

"Sangat nyaman! Ada ayunan dan berbagai macam permainan dihalaman!"

"Syukurlah, jangan lupa untuk berdoa pada Sang Bintang."

"Aku tidak akan pernah lupa ratu! Didalam setiap doa kami selalu menyelipkan nama raja, ratu dan putri agar selalu bahagia dalam keadaan apapun!"

Wonwoo terharu, keluarganya sangat dicintai oleh rakyatnya. Ia pun menggusrak pucuk kepala si bocah dan tersenyum manis.

"Terima kasih anak-anak, aku dan Raja Mingyu Sidra berjanji tidak akan membiarkan kalian kesusahan di negeri ini. Kalian akan memiliki masa depan yang cerah secerah mentari di langit."

[✔] SIDRA (GOD LUCERNE)Where stories live. Discover now