SIDRA VI : At Dusk, I Will Think of You

14.2K 2.1K 275
                                    

Diandra River, Sidra Village.

WONWOO menatap matahari terbenam disisi sungai Diandra dengan tatapan yang sendu, tangan rapuhnya mengusap lembut pucuk kepala Kendri, kuda Shire yang beberapa jam ini menemaninya ditepian sungai indah yang dimiliki Desa Sidra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

WONWOO menatap matahari terbenam disisi sungai Diandra dengan tatapan yang sendu, tangan rapuhnya mengusap lembut pucuk kepala Kendri, kuda Shire yang beberapa jam ini menemaninya ditepian sungai indah yang dimiliki Desa Sidra. Tanah serta rerumputan yang Wonwoo pijak mulai terlihat gelap karena sang matahari 99% sudah tenggelam, Wonwoo menghela nafasnya dan bibir manisnya tersenyum tipis.

"Ini senja pertama di pertemanan kita tanpa diri mu pangeran."

Wonwoo mengulum senyumnya dan melirik kuda kerajaan cantik itu dengan senyuman yang manis, tangannya tak bisa berhenti mengelus pucuk kepala sang kuda membuat kuda putih itu memekik pelan menandakan bahwa ia menyukai sentuhan lembut Wonwoo.

"Kendri, ayo kita pulang. Waktunya berdoa kepada Sang Bintang."

"Kiiik!"

Pekikan kuda tersebut mendapat anggukan dari Wonwoo.

"Aku tidak tahu bahasa mu tapi aku yakin kau pasti akan mendoakan Kendra bukan?"

"Kiiik!"

Kendri mengangkat kedua kakinya dan Wonwoo terkekeh pelan.

"Apakah aku benar?"

"Kiiik!"

Kuda itu mengangguk membuat Wonwoo membulatkan matanya tak percaya.

"Astaga kau mengerti bahasa ku?"

"Kiik!"

Wonwoo pun langsung memeluk leher sang kuda sambil tersenyum senang.

"Whoa! Aku tidak menyangka bisa berkomunikasi dengan mu!"

"Kiik!"

Kendri menjauhkan leher panjangnya dan memajukan dadanya sehingga kalung khas kerajaan berwarna emas terlihat dihadapan Wonwoo, pria manis itu pun mengerutkan dahinya dan meraih kalung tersebut. Matanya sedikit membulat kala melihat lambang bintang di kalung tersebut, bintang yang melambangkan Dewa Bintang di Desa Sidra, yaitu Pangeran Mingyu. Wonwoo pun tersenyum manis dan menatap kuda Shire dihadapannya dalam.

"Jangan khawatir Kendri, mulai malam ini nama Pangeran Sidra akan selalu ku sebut didalam doa ku."


•••

Mingyu menatap sang ratu yang memejamkan matanya di atas ranjang dengan tatapan sendu, Raja Altair memanggil sang pangeran untuk kembali karena ingin memberitahukan bahwa sang ratu sudah tidak sadarkan diri semenjak tadi siang namun nafasnya tetap berhembus meskipun sedikit tercekat.

[✔] SIDRA (GOD LUCERNE)Where stories live. Discover now