SIDRA XXIII : The real Queen of Basilia

10.6K 1.5K 219
                                    

"DIMANA Ratu Delmora?"

Tanya Mingyu pada dua orang pengawal yang berjaga di tangga menuju kamarnya, siang ini Mingyu baru saja selesai mengantar kerabatnya kedepan pintu keluar kerajaan yang akan pulang ke kerajaannya masing-masing.

"Lapor Yang Mulia, sang ratu pergi beberapa jam yang lalu menggunakan kuda kerajaan namun yang mulia tidak perlu khawatir, ratu pergi menuju desa dengan dikawal dua pengawal kerajaan."

Kecemasan Mingyu pun sedikit berkurang dan raja tampan itu pun mengangguk.

"Baiklah, aku akan pergi ke desa untuk menyusulnya."

Mingyu pun pergi meninggalkan kedua pengawalnya dan kuda kesayangannya, Keenan sudah disiapkan didepan pintu masuk kerajaan tanpa pikir panjang Mingyu pun segera menunggangi kuda friesian hitamnya itu dan dua pengawal yang menunggangi kuda pun siap untuk mengawalnya.

"Yang mulia apakah anda yakin tidak akan menaiki kereta kencana? Menunggangi kuda terlalu terbuka, kami khawatir—"

"Istri ku tidak menaiki kereta kencana, jadi aku tidak akan memakainya."

"Baiklah, kami akan mengawal anda yang mulia."

Mingyu pun menghentakkan tali kendali kuda dan kuda gagah itu pun memekik lalu berlari kencang meninggalkan halaman utama kerajaan di ikuti dengan dua kuda yang ditunggangi pengawal kerajaan.

"Buka gerbangnya! Yang mulia Raja Sidra akan keluar meninggalkan kerajaan!"

Seru penjaga gerbang kerajaan dan gerbang besi besar dengan corak bintang itu pun terbuka, para penjaga gerbang pun membungkukkan tubuhnya kala Mingyu dan dua pengawalnya keluar melewati gerbang dengan kuda mereka yang berlari sangat cepat.

"Kiiik!"

Keenan si kuda kesayangan sang raja memekik senang karena dirinya bisa pergi berjalan-jalan dan Mingyu pun menggusrak kepalanya dengan senyuman yang lebar.

"Kita akan menyusul istri ku, Keenan. Temukan ia dan jangan membuatnya terkejut."

"Kiiik!"

Kuda itu mengerti apa yang dititahkan majikannya dan Mingyu kembali fokus pada jalanan mulus pedesaan dihadapannya, mereka pun melewati rumah rakyat namun ratu manis itu tidak ada disana, hanya ada rakyat Sidra yang memberi penghormatan kepada Mingyu, pencarian pun kembali dilanjutkan tanpa adanya rasa lelah.

Setelah sekian lama mencari akhirnya Mingyu dan kedua pengawalnya sampai dipasar, sangat ramai karena banyaknya para pedangan yang berinteraksi dengan pembeli mereka. Mingyu menenangkan kudanya agar berjalan santai memasuki pasar dan seluruh penghuni pasar pun memberi hormat pada Mingyu.

"Apa yang aku lihat ini? Yang mulia raja datang ke pasar bersama dengan kedua pengawalnya? Ada apa? Tidak mungkin yang mulia akan berbelanja disini bukan?"

Salah satu gadis tertegun melihat ketampanan sang raja diatas kuda gagahnya dengan sinar mentari yang menerangi wajahnya dan Mingyu hanya tersenyum manis menyapa mereka namun matanya masih tetap mencari sang pujaan hati didalam kerumunan manusia dihadapannya.

"Kiiik!"

Keenan memekik kencang, sepertinya kuda gagah itu melihat sesuatu yang tak asing namun Mingyu masih tetap mencari ke kanan dan ke kiri.

[✔] SIDRA (GOD LUCERNE)Where stories live. Discover now