Sedari tadi aku hanya diam berdiri di tengah kerumunan manusia yang hilir mudik. Entah kemana perginya, Gilang yang jelas aku akan membunuhnya jika dia meninggalkanku sendirian di sini.
Namaku Gayatri dan sekarang aku sedang berada di pasar kuliner.
Ya, bukan dengan Witan atau Tristan atau Dipta. Aku datang kemari bersama dengan saudara kembarku yang kini menghilang entah kemana, Gilang.
Saat ini kami sedang dalam masa libur semester 1. Jika aku berada di kedokteran, Gilang kini berada di Teknik Arsitektur.
Kepribadian kami sebenarnya bertolak belakang.
Aku lebih realistis, dan Gilang lebih halu.
Ya, walaupun dia berhasil membuktikan bahwa gadis bernama Lisa yang ada di dalam mimpinya itu nyata.
Hanya saja ada satu hal lagi yang tidak aku mengerti.
Gilang membenci Semesta.
Dia bilang Semesta mengatur semuanya, hingga ia tak bisa berbuat apa-apa.
Ya, jika semesta yang dimaksud Gilang dan Witan itu sama, maka aku juga membencinya.
Karena Semesta menyingkirkan Tristan dariku.
Saat, aku mulai jenuh dan hendak pergi dari tempateseorang tiba-tiba saja menabrakku. Memelukku dengan begitu erat seolah tidak akan melepaskanku. Seolah kami tidak bertemu dalam jangka waktu yang sangat lama.
Ia merenggangkan pelukkannya. Mengusap wajahku perlahan dengan mata sendu yang terarah kepadaku.
Dipta?
Antara terkejut, bingung dan heran. Entah bagaimana dia bisa menemukanku di sini. Memang, semenjak semester satu dimulai aku jarang bertemu dengannya bahkan tidak pernah sama sekali. Ah, sepertinya sejak Witan muncul dalam hidupku, Dipta menghilang begitu saja.
Kutatap ia dari atas ke bawah, pakaiannya masih sama. Maksudku, pakaiannya masih sama seperti saat terakhir kali kami bertemu. Entah hanya perasaanku saja atau dia memang sengaja memakainya.
"Dipta, kamu kenapa sih?" tanyaku bingung sementara dia hanya menggeleng pelan.
"Aya, aku akan melawan semesta. Aku enggak akan peduli lagi sama dia dan apa yang akan dia lakuin ke aku lagi."
Aku menatapnya bingung.
Melawan semesta?
Apa maksudnya?
🌸🌸🌸
Iya tau pendek.
See you soon ya!
3 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Read Your Heart
Short Story[BOOK 4] Bagi Gayatri, bisa membaca pikiran orang lain adalah anugerah baginya. Sayangnya, ada empat orang yang tidak bisa ia baca. Pertama adalah ayahnya, kedua ibunya, ketiga Gilang dan yang paling Gayatri benci adalah dia tidak bisa membaca pikir...
