Bad Girl In Love [END]

Gimana?

Sorry gengs, saya lama update.

Saya lagi sibuk ngerevisi TRISCALL dan update bangtan :v

Lagian, saya kan udah dabel up kemaren. (Yang itu gak dianggep, Thor.) Iya iya maap keun.

Happy reading ^^

***

"Bang, gue keluar dulu."

Reyfan yang sedang mengerjakan revisi skripsi lewat laptopnya itu menoleh. "Kemana?"

"Kepo," jawab Felicya seraya mengambil kunci motor.

Reyfan mengedarkan pandangan ke arah pakaian yang dikenakan Adiknya itu atas bawah. "Balapan lagi?"

Felicya mengangkat alis. "Bilangin ke Mama kalo pulang."

Reyfan melepaskan kacamatanya sambil menghela nafas. "Kapan lo bakal berhenti ngelakuin hal yang bikin diri lo rugi?"

Langkah Felicya terhenti. "Entah." Ia melanjutkan langkahnya.

Sebuah motor ninja silver telah menunggunya. Ia pun menaiki motor itu.

"Semoga firasat gue salah." Felicya melajukan motornya secepat mungkin.

***

"Jadinya lo lebih milih jalan sama cewek bernama Kayra itu?" Venus yang sedang menonton televisi itu tiba-tiba bertanya.

Fyndo menoleh. "Kenapa emang?" Ia bersangsi akan pertanyaan yang sudah dirinya ketahui jawabannya.

Venus menghela nafas. "Lo yakin gak bakal nyesel?" Ia memasukkan keripik kentang ke mulutnya.

Fyndo yang sedang mengenakan jaketnya itu pun menoleh kembali. "Gak," jawabnya tegas.

"Yaudah, hati-hati." Venus kembali menatap layar televisi berisikan film sinetron favoritnya.

Baru saja Fyndo ingin melangkahkan kakinya, suara yang ditimbulkan Abangnya itu membuatnya terhenti.

"Anjir! Jangan pilih dia! Gue yakin lo bakal nyesel nurutin ego lo sendiri!" Fyndo menaikkan alis menatap Venus tajam.

Merasa ditatap, Venus menoleh. "Apa? Komentar gue ke film ini nyindir lu ya?"

Fyndo membuang muka mendengar pernyataan yang sungguh blak-blakan itu. "Gue cabut."

Ia pun melangkahkan kaki menjauhi rumah besar itu dan menuju motornya. "Oke, gue merasa keputusan gue udah tepat. Toh, cuma pergi toko buku doang."

W mau mnta maaf, bsa ktemu?

Fyndo tersenyum miring mengingat chat yang dikirimkan cewek itu padanya kemarin. "Chat udah kayak bikin orang sakit mata, untung aja masih mau minta maaf."

Namun, ia juga mengingat akan balasannya pada cewek itu.

Sorry, Fel. Acara keluarga gue sampe besok.

Dan hanya dibaca saja. 

Ia berfikir kembali, "Jujur Fel. Gue baru kali ini bohong sama lo, jadi impas ya?" Fyndo melajukan motornya menuju tempat yang sudah dijanjikan.