Jadi...

280 25 5
                                    

Warning! Chapter ini, ada banyak kata-kata kasar yang bersensor. Diharap kebijakannya dalam membaca.

***

"Jadi, siapa dulu yang mau mulai jelasin?" Reyfan meletakkan gelas ice coffee nya di sisi kanan meja.

Dery hanya bermain ponsel, Dion dan Fyndo terdiam sejak kedatangan Felicya dan Reyfan yang tiba-tiba itu.
Sedangkan Felicya sibuk memainkan ponsel dan memasang headset di telinganya.

Reyfan menghembuskan nafas kasar. "Gue tanya sekali lagi, ngapain lo berdua tadi? Kalo ada masalah ya diomongin baik-baik, bukan main baku hantam aja." Ia bingung dengan bocah SMA sekarang.

Fyndo mendongakkan kepala. "Gue awalnya juga udah ngomong baik-baik, Bang. Tapi, si tolol ini main hajar gue."

Dion menoleh ke arah Fyndo. "Perkataannya bikin gue emosi, Bang! Makanya gue langsung hajar," sungutnya.

"Yang penting gue ngomongnya baik-baik, gak kayak lo!"

"Kata-kata lo bikin gue naik darah! Harusnya tadi gue bunuh lo sekalian!"

"UDAH!" Reyfan menggebrak meja yang membuat Dion dan Fyndo terdiam.

"Kenapa lo berdua jadi ribut hah? Lo berdua tuh udah gede, gausah dibilangin lagi harusnya ngerti!"

Reyfan menutup wajahnya frustasi. "Fyn, jelasin ke gue."

"Ya pokoknya tadi-"

"Yang jelas," potong Reyfan menekankan.

Fyndo menyatukan ke dua tangannya. "Awalnya gue lagi ada acara keluarga di luar kota, sampe salah satu temen gue yang dulu ngirimin video ini." Ia menunjukkan sebuah video pada Reyfan. Seketika, ekspresinya terkejut.

"Ini serius, Fyn?" Reyfan menatap Fyndo tak percaya.

"Temen gue bukan pembohong macam dia, Bang." Fyndo melirik Dion.

Sekarang, giliran Reyfan yang menatap Dion tajam. "Maksud lo apa, bawa-bawa Felicya ke sini? Lo pengen dia flashback sama masa-masa indah bareng lo dulu hah?" Tak lama, Dion nengangguk pelan.

"Tolol," satu kata yang terlontar dari mulut Reyfan itu benar-bebar menusuk perasaan Dion.

Fyndo tersenyum dalam hati, sedangkan Dion hanya tertunduk.

"Lo kira, dengan lo lakuin itu Felicya bakal balik lagi sama lo setelah perbuatan keji lo itu? Yang ada dia makin benci sama lo!" Reyfan berteriak persis di depan wajah Dion.

"Lo itu egois! Lo cuma mau Felicya balik ke lo, tanpa mikirin perasaan dia gimana kan?! Br*ngs*k!" Reyfan menarik kerah baju Dion sampai cowok itu berdiri.

Dengan cepat, Felicya menahannya. "Udah, biar dua orang br*ngs*k ini ngurus urusan mereka sendiri." Ia menarik tangan Reyfan menjauhi Fyndo, Dion dan Dery.

"Bentar Fel-"

"Lo berdua gausah sok ngebela gue, emang lo siapa gue? Sekedar kenal, gak lebih." Perkataan Felicya diikuti langkahnya yang semakin jauh dari tempat tadi.

Dion yang mendengarnya, memasang wajah datar. Karena memang dirinya sudah terbiasa dengan sikap Felicya padanya.

Berbeda dengan Fyndo. Ia merasa tertohok akan pernyataan Felicya tadi. Sekedar kenal? Batin Fyndo tersenyum miris.

Kenapa ia seperti baru saja mendapatkan penolakan?

***

"Hahh.. perasaan dulu gue pas SMA bucinnya gak nyampe gini dah." Reyfan membanting tubuhnya di sofa.

Bad Girl In Love [END]Where stories live. Discover now