"Jangan gitu, vin. Kasian Reno" ujar Farrel seraya duduk dibangkunya.

"Iya besok gak gitu lagi" ucap Davin sangat patuh pada Farrel seperti anak ayam dengan induknya kkk~

"Mampus lo" maki Reno yang berlalu kebangkunya.

"Lo juga jangan gitu, Ren" tegas Farrel yang hanya dibalas decihan oleh Reno.

"Wlek" ejek Davin pada Reno yang menekuk wajahnya.

Kejadian itu dilihat semua murid kelas XI IPS-1. Hal itu sudah biasa terjadi dikelas maupun diluar kelas jadi sudah tidak ada yang heran lagi. Ketiga cowok itu memang tidak tau tempat jika sudah asik dengan apa yang mereka obrolkan.

---------

Bell istirahat tengah berbunyi tepat jam 09.15 AM. Sekarang koridor SMA Galaxy sangat ramai dipenuhi murid yang berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin. Tapi tidak halnya dengan koridor depan kelas XI IPS-1 yang saat ini suasananya menegangkan karena Devon Emilio Parker kembali berbuat ulah dengan Farrel.

Brak!
Pintu kelas XI IPS-1 didobrak oleh Devon dengan satu tangan.

Semua muird yang berada didalam kelaspun terlonjak kaget dengan apa yang dilakukan Devon. Siapa yang tidak mengenal Devon diSMA Galaxy ini? Itu sangat mustahil.

"Jangan ada yang berani bilang ke guru!" Titah Devon pada semua murid yang ada dikelas.

Sontak hal itu menjadi pusat perhatian dari kelas lainnya juga, yang tadinya ingin kekantin jadi merelakan perutnya yang sudah lapar untuk menonton kejadian dikelas XI IPS-1.

"Gue berani tuh" ledek Davin yang mengundang amarah Devon.

"Maksud lo apa mukulin gue tadi malem!!" Ujarnya dengan amarah yang sudah sampai diubun-ubun. Serunya itu ditunjukkan pada Farrel.

"Mukulin lo? Gak salah?" Ucap Farrel yang merasa bahwa ia yang dimaksud oleh Devon.

"Gak usah pura-pura bego deh lo" serunya dengan garang.

"gak guna gue mukul lo, gak ada untungnya juga!" jawab Farrel tak kalah garang.

Kini ada atmosfer dengan hawa yang tidak enak diantara keduanya.

"Punya bukti lo?" Tanya Reno yang sedaritadi diam saja.

"Gak punya! Tapi gue yakin itu Farrel soalnya dia pakek topeng tadi malem" ujarnya tidak ada keraguan sedikitpun.

"Gak punya ada belagu lo" maki Davin yang hanya dibalas geraman oleh Devon.

"Sebenernya itu gue" ucap Jackson santai yang membuat seisi kelas maupun yang diluar kaget.

"MAKSUD LO APA!" teriak Devon depan muka Jackson.

"Lo udah bikin kembaran gue babak belur! Sampai masuk rumah sakit!" Serunya menahan amarah.

"Siapa kembaran lo hah!" Tanya Devon bersemirk.

"Jesper. Jesper park" jawab Jackson tenang.

"Dan gue tau ternyata lo suka main sama Dito dan anak buahnya" ujar Jackson bersemirk.

Devon yang tidak terima dirinya dipojokkan oleh Jackson pun langsung memukul Jackson bertubi-tubi.

Bugh! Bugh! Bugh!
"Rasain lo udah berani sama gue!" Ujarnya masih dengan memukul perut Jackson.

Farrel yang melihat itu pun langsung melerai dan menyuruh Reno dan Davin agar menjauhkan Jackson dari Devon.

"Mau jadi pahlawan lo?" Ucap Devon tersenyum mengejek.

"Disini lo yang salah tapi gak mau ngaku" ucap Farrel tenang.

Bugh!
Satu pukulan Farrel hadiahkan diperut Devon. Para murid perempuan ada yang menjerit histeris.

"Lo kayak maling yang gak mau ngaku maling" ledek Farrel yang membuat Devon menahan malunya. Devon pun beranjak keluar dari kelas XI IPS-1 yang dibarengi oleh suara bell masuk.

"Yah belum makan nih gue" ucap Davin tiba-tiba sambil mengelus perutnya.

"Kekantin yuk! Bolos" ujar Reno yang disetujui Davin dan Farrel.

"Lang, Tom, Jack, mau ikut gak?" Tanya Farrel yang diangguki oleh ketiganya

---------

Saat dikantin mereka makan dan mengobrolkan soal kejadian tadi dikelas. Sebenarnya Farrel belum tahu apa yang membuat ada keributan seperti tadi. Karena Farrel buka tipe orang yang akan melawan jika ia tidak diwarahi.

"Sebenarnya ceritanya tuh gimana?" Tanya Reno yang sangat penasaran. Sebenarnya Farrel dan kedua sahabatnya itu memang sangat dekat dengan Tommy, Galang, Jackson.

"Gue itu punya kembaran namanya Jasper, dia sekolah di SMA Tunas Bangsa" ujar Jackson sembari menyantap baksonya.

"Sumpah lo punya kembaran? Ga percaya gue" uhar Tommy menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Si anjir malah ga percaya" ucap Jackson dengan nada sedikit kesal.

"Berarti satu sekolah sama Dito dong?" Tanya Galang memastikan ucapan Galang. Sebenarnya Galang, Tommy, dan Jackson sudah mengetahui bahwa Dito bermusuhan dengan Farrel.

"Iya, terus kemarin malem kembaran gue dipukulin sama Devon. Dan gue curiga kalo Dito dalang dibalik semua ini, secara Devon kan gak tau kalo gue punya kembaran" jelas Jackson panjang lebar.

"Bisa jadi sih, tapi jangan asal nuduh kalo gak ada bukti. Kita bisa cari buktinya dulu" ujar Davin sambil mengaduk-aduk makanannya.

"Gue akan bantu cari buktinya" ucap Farrel yang diangguki oleh Jackson.

"Gue juga ikut" Galang dan Tommy berucap barengan.

"Cieee sosweet" ujar Davin mengoda Tommy dan Galang.

"Dikata kita homa apa!" Seru Tommy tidak terima. Dan mereka tertawa dengan kelakuan temannya itu.

TBC

Gabriella Vellisia Nafasya

Gabriella Vellisia Nafasya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiffanita Arashella

Tiffanita Arashella

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FARRELWhere stories live. Discover now