11. Aksarina

4.2K 268 40
                                    

Jangan lupa vote, komen dan sharenya:)

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Jangan lupa vote, komen dan sharenya:)

Thanks hari Jum'at!
-Aksa Gerald Pradipta.

Versi Revisi

Pukul 06.45 WIB.

Arina tengah berdiri di pinggir jalan. Sesekali menengok kanan-kiri, berharap ada orang yang ia kenal. Motornya mogok di tengah jalan, Ibu penjaga toko pun beberapa kali menawarkan agar Arina istirahat dulu disana. Bukan main paniknya, lima belas menit lagi cewek itu akan terlambat.

"Neng daripada kamu terlambat sekolah, mending Motornya dititip disini aja, kamu teh naik kendaraan umum aja ya, kasian bibi mah," ujar Ibu penjaga toko. Arina nampak berpikir sejenak. Tidak ada cara lain selain itu. "Yaudah Bi, nanti pulang sekolah saya kesini lagi ya, makasih Bi." Setelah itu, Arina langsung pergi seraya berlari-lari kecil.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 06.55 WIB. Namun, Arina masih setia menunggu kendaraan umum yang belum juga lewat. Hatinya sudah nampak tidak tenang sekarang. Bayang-bayang wajah sangar Bu Lita mulai menghampiri, membuat Arina bergidik ngeri. Jika kalian tanya Arisa, cewek itu sudah berangkat tadi pagi diantar oleh mang Odi-sopir keluarga Marinka.

Lain halnya dengan Aksa yang tengah menjalankan Motornya dengan kecepatan standar. Walaupun lima menit lagi bel sekolah akan berbunyi, jiwa santainya tetap digunakan. Tak disangka, Aksa mengerjap saat menangkap seseorang yang ia kenal tengah berdiri gelisah di pinggiran jalan. Cowok itu memutuskan untuk menepi dan menghampiri gadis itu. "Rin? kok lo belum berangkat?" tanya Aksa. Alisnya bertaut. "Gue telat," jawab Arina singkat. "Yaudah bareng gue aja gimana?" tawar Aksa dengan senang hati

"Nggak, makasih," tolaknya mentah-mentah. Arina kembali menggerak-gerakkan ekor matanya kesana kemari, mencari kendaraan umum yang lewat. Namun nihil, dari tadi kendaraan umum tidak ada yang lewat sama sekali. Sial. Cewek itu mengehembuskan napas pasrah. Menatap Aksa yang masih ada didepannya.

"Ck, yaudah kalau nggak mau. Gue sih baik nawarin nebeng, selamat berkencan dengan waktu!" Baru saja Aksa akan menaiki Motornya kembali, dengan gesit Arina langsung mencekal pergelangan tangan Aksa.

"Eh-eh. Yaudah gue ikut." Aksa tersenyum mendengar ucapan Arina. Mereka berangkat dan terlambat bersama-sama. Sudah tidak ada lagi harapan untuk tidak terlambat bagi mereka. Gara-gara perdebatan kecil tadi.

"Pegangan," perintah Aksa. Sementara Arina diam tidak bergeming.

"Yaudah," sahut Aksa kemudian. Sengaja langsung menarik gas dengan kecepatan tinggi. Otomatis yang dibelakang refleks berpegangan.

Motor Ninja milik Aksa sudah berhenti tepat di depan gerbang, Pak Satpam yang melihatnya lantas saja menghampiri mereka. "Aksa, kamu teh terlambat lagi, kan kemarin-kemarin datengnya udah pagi, kenapa sekarang terlambat lagi atuh?" tanya Pak satpam.

Arina or Arisa? (Completed)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant