00.28

1.3K 175 0
                                    

"Ayah, ppalli juseyo," Somi menghentakkan kakinya kesal karena ayahnya tak kunjung keluar dari rumah

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Ayah, ppalli juseyo," Somi menghentakkan kakinya kesal karena ayahnya tak kunjung keluar dari rumah. Jungkook dan ibunya bahkan sudah bersiap di dalam mobil. Dan sialnya sang kepala keluarga justru belum menampakkan batang hidungnya.

"Astaga, Somi, suaramu sungguh memekakkan telinga Ayah."

"Makanya cepat, Yah. Kita sudah terlambat." Somi mencoba menahan kekesalannya. Bagaimanapun beliau adalah ayahnya. Somi tak boleh berteriak apalagi membentaknya. Kalau Jungkook tau, habislah dia.

Tuan Jeon akhirnya muncul. Ia lalu dengan cepat mengunci pintu dan menghampiri putri bungsunya di ujung tangga. "Di mana Jungkook dan ibu?" Tanya pria itu sambil memperbaiki jasnya.

"Mereka mungkin sudah lumutan dalam mobil."

Tuan Jeon justru terkekeh, "Jangan mencebik Somi-ya!" Ayah Jeon berjalan beriringan bersama Somi ke mobil.

Baru memasuki mobil, Tuan Jeon langsung dihadiahi tatapan tajam dari istrinya. "Ayah lama sekali."

Tuan Jeon memasang seatbelt, "Ampun boss! Sekarang kita berangkat!"

Akhirnya mobil melaju juga menuju satu tujuan.

Kediaman Keluarga Kim.

▪▪▪▪

Jungkook meremas-remas telapak tangannya gugup. Sesekali ia berdeham semata-mata untuk meredam rasa gugupnya. Ia bahkan terus meminta tisu pada ibunya, menyeka peluhnya.

Jeon sekeluarga sudah tiba di rumah Keluarga Kim ngomong-ngomong. Mama Kim menyambut mereka dengan hangat walaupun gurat keheranan tercetak jelas di wajahnya. Jungkook datang malam-malam, membawa serta ayah, ibu, bahkan Somi adiknya, berpakaian rapi. Jas dan gaun.

Sekarang mereka semua duduk berkumpul di ruang tamu. Keluarga Jeon, Ayah Kim, Ibu Kim, tetapi tanpa Yeri. Gadis itu bahkan sedang menyumpal telinganya dengan earphone, menyetel lagu-lagu mellow dan kemudian serius mengerjakan tugasnya tanpa tahu-menahu tentang kedatangan Jungkook.

"Jadi begini Jin Goo, kedatangan kami sekeluarga ke mari bukannya tanpa alasan." Tuan Jeon merapikan dasinya. "Menurut Jungkook, Yeri menerima beasiswa untuk kuliahnya nanti di Belanda, jadi-"

Ucapan Tuan Jeon terpotong, "Yeri menerima beasiswa? Loh, dia belum cerita apapun pada kami." Mama Kim menyela.

"Saya tidak tahu kenapa Yeri belum memberitahukan itu kepada kalian, tapi yang pasti dia akan mendapatkan beasiswa itu saat lulus SMA nanti." Jelas Tuan Jeon.

"Terimakasih Jin Yong-ssi." Ucap Ayah Kim.

"Jangan berterima kasih begitu. Yeri pantas mendapatkannya."

Sementara Jungkook terlihat gelisah di tempatnya. Geser sana geser sini. Sesekali ia meremas tangan Somi, menyalurkan kegugupannya. Tuan Jeon terkekeh melihat tingkah putranya itu.

PURPLE [jjk x kyr]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu