00.18

1.4K 161 3
                                    

Hyewon melangkah masuk dalam rumahnya dan langsung disambut oleh suara pecahan-pecahan perabot yang dibanting. Ia menahan tangis dan langsung berlari pergi ke kamarnya. Buru-buru ia menggapai tempat tidurnya dan menutup kedua telinganya dengan bantal.

Ini bukan yang pertama kalinya, bahkan kalau mau dibilang, ia sudah sering mengalami yang namanya perkelahian antar orangtuanya itu. Ayahnya yang memiliki jam terbang tinggi hampir tidak mempunyai banyak waktu untuk keluarga. Ibunya juga workholic, menghabiskan hampir seluruh waktunya di butik untuk merealisasikan desain-desain pesanan orang.

Kakak pertama Hyewon, Kang Seulgi hamil di luar nikah, dan sekarang mengalami gangguan jiwa karena trauma akan hal tersebut. Dia masih sering mengunci diri di kamarnya dan mengguyur badannya berjam-jam di bawah shower. Untungnya hal itu berlangsung acak, hanya ketika dia stres, atau teringat lelaki yang menghamilinya.

Suara teriakan ayah serta ibunya bersahutan menyapa telinganya. Samar-samar Hyewon dapat mendengar bahwa ibunya menyebut-nyebut nama 'Hera'. Siapakah dia? Selingkuhan ayahnya?

Pintu terbuka dan muncul Seulgi dengan kondisi yang acak-acakan. Dengan badannya yang kurus ia melangkah meraih dan menarik Hyewon ke dalam pelukannya.

"Kakak?" Hyewon berhenti menangis dan menatap kakaknya heran.

"Jangan menangis, Won. Tutup telingamu, Sayang. Bila perlu, kamu pergi saja. Jangan dengar mereka."

Hyewon memeluk kakaknya erat dan menangis lagi. Seulgi mengusap rambutnya dengan lembut. "Ayah selingkuh ya, Kak?"

Seulgi mengeratkan pelukannya dan mengganguk singkat.

"Won, hiduplah dengan baik. Jangan hidup seperti ayah atau ibu, apalagi seperti kakakmu ini. Berhenti jika kamu tak sanggup dan lanjutkan apa yang kamu bisa. Kakak percaya kamu perempuan yang kuat."

Mendengar hal itu, Hyewon berniat untuk menjadi orang yang lebih baik. Tidak memaksa diri misalnya. Ia mau berubah. Harus.

▪▪▪▪

Malamnya, Hyewon diajak Minju, teman baiknya, untuk pergi clubbing. Karena kondisinya yang butuh penghiburan, Hyewon dengan gampangnya mengiyakan ajakan Minju. Jadi, di sinilah keduanya berakhir, di Shallix Club di Distrik Ap-gujeong.

Belum legal tapi apa boleh buat. Sekarang Hyewon terduduk dengan kepala bertumpu di tangannya. Kepalanya berat dan sakit, kesadarannya telah direnggut oleh segelas champagne. Maklum, dia baru pemula.

Sejam yang lalu, Minju dengan sisa tenaganya berusaha membangunkan Hyewon.

"Won, bangunlah... Kita pu-lang." Minju berucap sambil terbata-bata.

Hyewon menggeliat, "Aku tidak mau pulang," balasnya tak kalah parau.

Minju mengernyit, "Ayo, Won! Ntar kemalaman."

Hyewon dengan susah payah mendongak.

"Antar gue ke Jihoon. Lo tau, kan?"

▪▪▪▪

TBC..
MAAF PENDEK.

Hyewon - Minju

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyewon - Minju

blankswag🌷

🍒🍒🍒

PURPLE [jjk x kyr]Where stories live. Discover now