Masalah kelas waktu itu...

119 16 3
                                    

ErEm16

---

Nah, gengs-gengs semuanya,saya kembali lagi untuk menulis cerita ini. Beberapa peristiwa yang menyenangkan telah kami (author) kisahkan disini. Sekarang, saya akan mengisahkan pengalaman sedih yang takkan terlupakan. Wadaw!

Asal mulanya , semua murid yang ada dikelas kami sedang melakukan tugasnya masing-masing. Kami(author) sedang melihat teman kelas kami, Agim bermain Geometri Dash di laptop. Siswa yang duduk di paling belakang sedang melakukan latihan drama. Yang latihan ini berada di pojok sebelah kiri.

Sedangkan dipojok sebelah kanan, ada 2 murid yang sedang berpacaran. Ceweknya siswa kelas kami dan yang cowok siswa kelas lain. Namanya Ara dan Ipan. Tau kan yang mana cowok dan yang cewek?

Mereka ini mojok dikelas kami karena... Kelas kami jamkos. Sedangkan kelasnya si cowok ini ada gurunya, yaitu wali kelas kami ( Mem).

Semua aktivitas berjalan dengan baik,sampai akhirnya Mem mendatangi kelas kami.
"Ada Ipan gak disini?" Tanya Mem.

Terus si CrozwG angkat tangan karena namanya juga Ipan.
"Bukan Ipan kamu, tapi Ipan kelas lain" Kata Mem.

Dan dijawab oleh siswa yang duduk di belakang sebelah kiri.
"Gaada Mem"

Dan akhirnya Mem keluar dari kelas kami.

Si Ipan ini sembunyi di gerombolan siswa yang sedang latihan drama.

Selang beberapa menit, Mem kembali memasuki kelas kami dan menanyakan lagi keberadaan Ipan . Lalu dijawab kembali oleh siswa yang latihan drama 'Ipan tidak ada disini'

Nah, disinilah mulai masalahnya. Karena mata Mem yang jeli, ia melihat Ipan sedang bersembunyi dibalik gerombolan siswa.

"Itu siapa disana?" Kata Mem.

Ipan akhirnya menampakkan dirinya dan langsung meminta maaf kepada Mem. Namun, Mem sudah terlanjur marah dengan Ipan dan kelas kami. Beliau pergi dan duduk di ruang guru.

Guru guru tahu jika Mem lagi marah dengan kelas kami. Mereka memanggil kami untuk berkumpul di depan ruang guru.

Kami berbaris, dan guru guru mulai menginterogasi kami.

Berbagai macam pertanyaan dilontarkan, dan hanya beberapa dari kami yang menjawab pertanyaan tersebut.

Setelah menginterogasi kami,  guru guru menginterogasi yang pacaran. Ipan dan Ara.

Disana, Ara menangis sembari menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Salah satu guru mencoba untuk menyuruh Mem menemui kami, namun Mem menolaknya.

Karena ditolak <uWu>, kami disuruh menulis nama kami sendiri disebuah kertas lalu bertanda tangan di sebelah nama kami.

Setelah semua nama tertulis, dibawanya ditulis pernyataan bahwa:

"Kami murid kelas 9B berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang telah kami lakukan."

Saya lupa. Ya..kiranya sebelas duabelas mirip sama yang itu.

Lalu kertas itu di berikan kepada Mem.

Beliau tidak memasuki kelas kami selama beberapa minggu. Wajar lah ya masih marah.

Sedih sih sedih, tapi ada senengnya juga. Jamkos!!

Udah deh ya... Saya males nulis panjang-panjang.

Bay...

Our ClassWhere stories live. Discover now