'Tragedi' Menyenangkan

154 19 5
                                    

MaisarohAzahro

---

Apa yang terbesit dibenak kalian ketika mendengar kata 'tragedi'?

Makna tragedi berarti adalah peristiwa yang menyedihkan. Tetapi... Di part ini akan ada yang beda.

Ini tentang sesuatu yang membuat seluruh penghuni kelas tertawa terbahak-bahak hingga lupa bagaimana untuk berhenti.

Semua ini bermula ketika selesai shalat Dhuha tetapi masih dalam jam shalat Dhuha, tepat beberapa Minggu akan menghadapi Try out 2 .  Saya masih ingat itu hari Kamis.

Hari itu, semua cowok dikelas ini bercanda-bermain dengan brutal. Mereka memang seperti ini, tidak ada dewasa-dewasanya dibandingkan dengan remaja seumuran mereka.

Mendorong,memukul,menarik,dan berlarian kesana kemari bagaikan kehilangan induknya. Bukan,bukan menyakiti. Tetapi hanya mencari kesenangan bersama dengan cara anti mainstream.

Caranya pun tidak hanya satu, melainkan beraneka macam.
1) Kertas brosur bekas penyuluhan SMA saja bisa mereka jadikan mainan.
Caranya : pertama-tama kumpulkan sebanyak-banyaknya brosur tersebut. Entah mengambil punya orang atau pun mencari di bak sampah yang orang buang. Kemudian di gulung-gulung memanjang. Dan jadilah pedang. Ketika sudah menjadi pedang, pertarungan brutal akan dimulai.

2)Dasi.
Jika kalian menemukan mereka memainkan dasi berarti mereka sedang dalam mode benar-benar bosan atau gak ada bahan mainan. Jika masing-masing mereka sudah memegang dasi mereka akan memukul ke teman-teman mereka yang lain seakan-akan itu cambuk. Tetapi jika ada yang hanya berdiam diri tapi tetap saja kena, maka dia akan berdiri sembari melepas ikat pinggang yang ia gunakan dan memukul ke meja sehingga menghasilkan bunyi.

PLAK!

ini sangat berbahaya.



Kembali ke topik.



Hari itu saya baru saja masuk kedalam kelas setelah belanja secara sembunyi-sembunyi dari kantin. Keadaan kelas sangat-sangat ramai dengan cowok-cowok yang saling memukul temannya dengan dasi.

Dengan keberanian, saya akhirnya berhasil sampai di tempat duduk saya setelah melewati peperangan dunia anak-anak.

Pandangan saya terhenti dengan seorang cowok yang sedang memandang keluar kelas sembari berdiri di depan meja pertama barisan saya. Sebut saja dia Pani.

Tiba-tiba saja dari belakangnya ada cowok yang berlari dengan kecepatan tinggi dan menabrak Pani.


PREEKKK...!


"A,aduh sakit ,Di!" Teriak Pani.

Refleks saya mendekatinya dengan wajah panik dengan setengah berlari diikuti yang lain. Ketika sudah sampai tiba-tiba...

Semua tertawa terbahak-bahak , saya tidak tahu harus apa dan memilih untuk tertawa. Kalian tahu apa yang terjadi?

Celana biru khas anak SMP Pani robek, dari lutut hingga atas mata kaki karena celananya tersangkut tepat di paku meja ia berdiri  . Pani hanya diam sembari terkekeh kecil memegangi celananya. Semuanya hanya tertawa termasuk saya.
"Maafin gue Pan, gak sengaja" Ucap Naldi menepuk pundak Pani.

Setelah saya tersadar dan rasa empati muncul, saya mendekati Pani yang sedang duduk di tutupi gerombolan cowok lainnya.

"Sampe mana sih robek nya?" Tanya saya. Pani hanya menggeleng .

"Kaki kamu gak lecet kan? Apa berdarah ? " Tanya saya lagi.

"Gak , ini celana gue robek gimana nih! Elo-elo pada mending bantuin gue dari pada ketawa!" Jawabnya sembari tertawa.

Beberapa murid masih tertawa dengan kejadian ini, dan beberapa murid pergi ke kantin untuk membeli peniti setelah ada usul dan ide dari teman akrab Pani.

Menunggu yang lain membeli peniti, seorang cewek menyerahkan kain berwarna biru malam yang terlihat seperti celana SMP.  Panggil dia Ifa.
"Nih, ganti dulu,daripada malu pake celana itu" ucap Ifa.

"Wih dapat ginian dimana?"
Dengan senyum sumringah, Pani mengambil dan membuka lipatannya. Ternyata...


Itu rok cewek.



" Dasar Dono!" Umpat Pani kesal dan memilih duduk di kursinya mengikatkan jaket untuk menutupi celananya yang robek.

Semua tertawa 'lagi'.

Melihat Pani dengan kondisi celana robek saya teringat sesuatu dan saya pun meneriakannya.

"COCOK KOK PAN JADI GEMBEL! MIRIP MALAH"

Our ClassWhere stories live. Discover now